Dari Jogja ke Jakarta, Bill Gates Sumbang Rp 450 M

Minta Indonesia Perangi TBC

Minggu, 06 April 2014 – 07:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masalah kesehatan di Indonesia mendapat perhatian orang terkaya di dunia, Bill Gates. Ke­marin, selama sehari penuh, pendiri raksasa software Microsoft itu menghabiskan waktu di Indonesia dengan mengunjungi dua kota, Jogjakarta dan Jakarta.

Gates hanya singgah sekitar dua jam di Jogja. Konglomerat dunia itu mengunjungi Fakultas Kedokteran UGM untuk melihat lebih dekat tentang penelitian penyakit demam berdarah (eliminate dengue) yang hanya ada di negara tropis ini. “Eliminate Dengue Indonesia adalah riset bersama yang dipimpin Fakultas Kedokteran UGM dan didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija Indonesia,” jelas Kepala Humas UGM Wijayanti kemarin.

BACA JUGA: Penculik Tertangkap, Petugas AL Masih Hilang

Dari Jogja Gates terbang ke Jakarta untuk menghadiri acara makan siang bersama Indonesia Health Fund yang merupakan lembaga sosial. Lembaga ini menghimpun dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Indonesia.  Pada kesempatan itulah Gates mengungkapkan komitmennya untuk ikut menyumbang USD 40 juta dolar (sekitar Rp 450 miliar) bagi perbaikan kesehatan masyarakat Indonesia.

Selain Gates, delapan pengusaha nasional juga berkomitmen untuk memberikan donasi masing-masing USD 5 juta selama lima tahun. Dengan demikian, total sumbangan para pengusaha dan Gates menjadi USD 80 juta (sekitar Rp 900 miliar).

BACA JUGA: Indonesia Belum Terima Hasil Akhir Perundingan Satinah

Menurut CEO Tahir Fundation dan Mayapada Grup Dato Sri Tahir, sumbangan tersebut akan difokuskan pada lima masalah kesehatan di Indonesia. Yakni, malaria, TBC, HIV-AIDS, keluarga berencana, dan polio.

“Mr Bill Gates bersedia menyumbang sebesar kedelapan pengusaha ini berikan. Mereka menyumbang USD 40 juta untuk lima tahun, maka Mr Bill Gates men-top up (menambah jumlah) itu,” ujar Tahir.

BACA JUGA: Dana Miliaran Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Tetap Berjalan

Delapan pengusaha yang ikut urunan menyumbang dana untuk kesehatan itu adalah Presiden Direktur dan CEO Intiland Hendro Gondokusumo, Chief Executive Officer Samali Hotels and Resort Adrian Bramantyo Musyanif, Presiden Komisioner of Modern Land Luntungan Honoris, pemilik Sioeng Group Ted Sioeng, The Principal of Ortus Holdings Limited Edward S. Soeryadjaya, Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa Henry J. Gunawan, Founder of PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, dan Presiden Direktur of PT Panca Prima Eka Brothers Anne Patricia Sutanto. Delapan pengusaha tersebut hadir bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Saat memberikan sambutan, Gates mengungkapkan rasa hormatnya atas kesempatan bisa berkontribusi pada isu kesehatan di Indonesia. “Saya merasa bangga dan saya berterima kasih dapat bergabung dengan Anda,” ujar Gates dalam sambutannya kemarin.

Gates mengatakan, masalah kesehatan di Indonesia ini masih cukup banyak. Pihak pemerintah tak bisa menyelesaikannya sendiri sehingga membutuhkan bantuan dari sektor swasta. Salah satunya masalah TBC. Gates mengatakan, hingga saat ini masih banyak kematian di Indonesia yang diakibatkan oleh penyakit tersebut. “Kami telah bekerja sama dengan untuk membuat antigen vaksin TB dan HPV,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu sang filantropis terkemuka di dunia tersebut membagi ceritanya dalam menjalani dunia filantropis. Dia mengatakan, meski telah menyumbangkan sebagian besar penghasilannya, hal itu tak kemudian membuat dia jatuh miskin atau kekurangan. “Malah justru bisnis Microsoft saya semakin berkembang,” ujarnya. Karena itu, dia mengimbau para pengusaha untuk tidak segan-segan ikut serta membantu sesama. (mia/c2/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Ramadan Beda, Lebaran Kompak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler