Dari Kerusuhan hingga Kebangkitan Dokic

Selasa, 03 Februari 2009 – 07:36 WIB
KEMERIAHAN Australia Terbuka 2009 telah berakhirBerbagai catatan menarik mengiringi akhir perhelatan grand slam Asia-Pasifik itu

BACA JUGA: Nadal Bisa Salip Sampras-Federer

Meski demikian, ada saja catatan buruk yang memberi cela untuk gelaran tahun ini.

Kerusuhan antarsuporter yang melibatkan etnis berbeda memberi kekhawatiran besar bagi pihak keamanan
Panasnya suhu kota Melbourne juga menjadi siksaan besar bagi para petenis

BACA JUGA: Top Three Timur Tak Terusik

Kedua hal itu membuat banyak pihak mempertanyakan kebijakan yang diambil panitia penyelenggara.

Jumat pekan pertama pihak kemanan disibukkan bentrokan antara pendukung Serbia dan Bosnia
Peristiwa itu terjadi setelah kemenangan petenis Serbia Novak Djokovic atas petenis Amerika Serikat (AS) kelahiran Bosnia Amer Delic

BACA JUGA: Bingung Bagi Tiket All-Star

Pada hari sebelumnya, pendukung Serbia terlibat bentrok dengan suporter Kroasia.

Kritikan dari pemain juga datang karena kebijakan panitia yang tak menutup atap lapangan Rod Laver Arena saat suhu udara mencapai puncaknyaDalam beberapa hari pertandingan, suhu berkisar di atas 40 derajat celcius.

"Saat melihat perkiraan cuaca, disebutkan hari ini 40 derajat dan besok 43 derajatItu merupakan pekan terpanas di bulan iniMengapa tak menutup atap? Bukan hanya untuk petenis, tapi juga untuk penonton," ujar Elena Dementieva, petenis Rusia yang rontok di semifinal.

Direktur Turnamen Graig Tiley berjanji akan merevisi kebijakan itu untuk penyelenggaraan tahun depanTapi, kritikan seputar jadwal terus munculDi antaranya, pertandingan menjelang tengah malam dan perbedaan hari pertandingan semifinal tunggal pria.

Di lain pihak, catatan menarik juga bermunculanRafael Nadal memberi banyak warna dengan gelar juaranya di tunggal priaSementara, Serena Williams menjuarai tunggal wanitaKini, dia telah mendapat gelar grand slam-nya yang kesepuluhCatatan itu membuatnya memasuki grup elit bersama para legenda, seperti Chris Evert, Steffi Graf, dan Martina Navratilova yang meraih sepuluh grand slam atau lebih.

Saat Williams berjaya, dua unggulan asal Serbia, Jelena Jankovic dan Ana Ivanovic, yang juga banyak difavoritkan justru terseokSementara, Australia kembali dibuat tersenyum dengan kebangkitan kembali seorang Jelena DokicDokic merayap ke perempat final setelah mengawali perjuangannya dari fasilitas wildcard(ady/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... David Stern; Diam-Diam Rayakan Ultah Perak Memimpin NBA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler