Dari Kesan Kumuh, Pantai Tlangoh Bangkalan Berubah Jadi Destinasi Wisata Eksotis

Selasa, 05 Januari 2021 – 20:03 WIB
Pantai Tlangoh Bangkalan. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Dari kesan kumuh dan banyaknya sampah berserakan, Pantai Tlangoh di Desa Tlangoh, Tanjung Bumi kini telah berubah.

Pesisir di ujung utara Kabupaten Bangkalan itu menjelma menjadi destinasi wisata keluarga nan eksotis.

BACA JUGA: Kumpul-kumpul Terbatas Saat Natal Diperbolehkan di Pantai Utara Sydney

Memiliki pemandangan seluas 2 kilometer, pantai berpasir putih ini turut menjadi spot foto menarik dan sumber perekonomian baru bagi masyarakat sekitar.

General Manager PHE WMO Dwi Mandhiri menyampaikan, pengembangan wisata Pantai Tlangoh tak lepas dari dukungan kepala desa, perangkat desa, dan pemuda kelompok sadar lingkungan (Pokdarwis) melalui pengembangan pariwisata di pesisir utara Bangkalan, Jawa Timur dengan target mewujudkan One Belt One Road (OBOR) pariwisata setempat.

BACA JUGA: Geger Penemuan Benda Asing di Tepi Sungai Cabang, Ukurannya Besar

"Ke depan, kami akan terus mendorong kebangkitan ekonomi dan kemandirian masyarakat pesisir. Bukan hanya di Pantai Tlangoh, namun di pantai lainnya seperti Pantai Pandela Lajing, Pantai Tengket Sepulu, dan Pantai Biru Telagabiru," jelasnya dalam siaran resmi, Selasa.

Berkat inovasi disektor sumber daya alam, kata Dwi, pihaknya kembali meraih predikat Proper Emas, karena dinilai berhasil mengimplementasikan kinerja lingkungan di internal perusahaan melalui upaya dan inovasi-inovasi dan pengolahan sektor sumber daya alam.

BACA JUGA: Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Gugus Tugas Covid-19 Siap Menindak

"PHE WMO akan terus berupaya mengembangkan dan memunculkan kemandirian yang berkelanjutan berdasarkan mekanisme partisipatif yang melibatkan para pemangku kepentingan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tlangoh Kudrotul Hidayat mengungkapkan, pengembangan wisata Pantai Tlangoh menjadi salah satu upaya membangkitkan perekenomian warga, khususnya di masa pandemi Covid-19.

"Setidaknya ada 100 warga Desa Tlangoh yang hidup dari tempat wisata ini, mulai jadi penjaga pantai, petugas kebersihan, penjaga parkir, penjaga pintu masuk, penjual tiket, penjaga toilet, penjaga warung hingga pemilik warung," jelasnya.

“Untuk pengembangan selanjutnya, kami masih menabung untuk menambah wahana foto selfie dan mengembangkan permainan laut seperti parasailing, banana boat dan sejenisnya", katanya. (rdo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler