jpnn.com, SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji keliling Kota Pahlawan bersama kaum milenial dari berbagai latar belakang, Senin (19/10).
Rombongan mengunjungi makam Raden Sawunggaling, Taman Mozaik, Gelora Putra Lakarsantri, berkuliner di nasi campur Mbah Cikrak, rumah HOS Tjokroaminoto, Tang Kitchen, Jembatan Suroboyo, hingga kafe Ada Apa Dengan Kopi.
BACA JUGA: Suasana Syahdu, Eri Cahyadi Berdoa, Menggenggam Erat Pusara Bung Karno
"Seru banget lah pokoknya, meski saya tidak bisa ikut semuanya. Explore Suroboyo ini bukan sekadar city tour, tetapi juga menyelami sejarah Surabaya, spirit perjuangan arek-arek Suroboyo, kekayaan kulinernya, kreativitas warganya, keindahan kotanya," kata Eri.
"Itu semua harus diserap, diteladani, dan diteruskan berbagai kebaikan yang telah ada,” imbuhnya.
BACA JUGA: Warga Surabaya Antusias Salurkan Aspirasi kepada Armuji di Bilik Sambat Online
Dari satu lokasi ke lokasi lainnya, terjalin diskusi akrab. Semua lebur menjadi satu dalam keceriaan. Tak ada sekat. Suasana sangat cair. Meski diskusi serius, gelak tawa sesekali mengiringi.
Eri Cahyadi, Armuji dan para milenial itu bahkan goyang tiktok bersama.
BACA JUGA: Pedagang Hitech Mall: Armuji Politikus Berkomitmen
"Arek-arek milenial itu selalu menyebar kebaikan, good vibes, aktif dan penuh solusi, berenergi. Aku dan Cak Armuji mengajak collabs semua milenial Surabaya, ke depan pemerintah dan milenial itu jadi satu, membangun kota bareng, collabs bikin inovasi sosial berbasis teknologi yang membantu memecahkan masalah warga,” kata Eri.
Dia mencontohkan, milenial dan startup Surabaya bisa mengembangkan inovasi sosial berbasis teknologi untuk membantu warga, mulai dari soal kesehatan, pendidikan, hingga manajemen sampah.
"Nanti inovasi sosial itu kolaborasi dengan program pemerintah kota. Itulah yang dinamakan pemerintahan kolaboratif, yang akan saya kembangkan di Surabaya,” kata Eri.
Calon Wakil Wali Kota Armuji mengatakan, eksplorasi Surabaya ini akan makin menanamkan rasa cinta milenial kepada Surabaya.
"Kami keliling bareng dari tempat bersejarah sampai yang kekinian. Dari sejarah, masa kini, dan masa depan. Semuanya menyatu membentuk cerita indah tentang Surabaya. Kami harus jaga bersama-sama kota ini, kami teruskan seluruh kebaikan yang telah ada yang dilakukan Bu Risma, jangan sampai mundur lagi,” ujarnya.
”Alhamdulillah, arek-arek milenial Surabaya semuanya tidak mau Surabaya mundur lagi, semua kebaikan yang ada harus diteruskan agar Surabaya makin keren lagi,” imbuh Cak Ji, sapaan akrab Armuji.
Salah seorang milenial Surabaya, Idha Awfazriyah, bersyukur bisa eksplorasi Surabaya bareng Eri Cahyadi dan Armuji.
"Ini pengalaman baru, senang banget,” ujarnya.
Milenial lainnya, Heraldha Savira, berharap Eri Cahyadi dan Armuji bisa menjadi pemimpin amanah dan mampu mengoptimalkan potensi anak-anak muda Kota Pahlawan.
"Potensi anak-anak muda semuanya dikolaborasikan. Beliau memahami milenial,” katanya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek