BANDA ACEH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa bidang ilmu hukum perdamaian dari Universitas Syiah Kuala, Nangroe Aceh Darussalam. SBY dianggap berhasil mendamaikan Aceh. Tidak hanya terkait konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tetapi juga upaya mensejahterakan Aceh pasca bencana tsunami.
"Gelar yang saya terima ini saya dedikasikan kepada saudara-saudara kita tercinta seluruh rakyat Aceh, dan tentunya kepada bangsa Indonesia," ujar SBY saat acara penganugerahan gelar tersebut di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis malam (19/9).
Dalam orasi ilmiahnya, SBY memaparkan bahwa proses membangun rasa saling percaya dan integrasi pasca konflik Aceh terus dilakukan. Dia meyakini bahwa Aceh sekarang telah jauh berubah. "Aceh kini menjadi kawasan yang damai, menjadi teritori yang siap membangun dan memajukan dirinya menuju masa depan yang jauh lebih maju dan lebih sejahtera," paparnya.
Terkait dengan penyelesaian konflik di Aceh, SBY menegaskan ada satu hal penting yang harus tetap dilakukan. Yakni, tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Untuk itu, harus ada dukungan politik yang kuat dari pemerintah kepada Aceh.
"Selama proses penyelesaian konflik secara damai berlangsung, saya dengan dibantu Wapres Jusuf Kalla saat itu, dan pejabat pemerintah yang lain termasuk Panglima TNI dan Kapolri, berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan sebelumnya," kata SBY. (ken/ca)
BACA JUGA: Byar-Pet Terus, DPR Berang
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Sewa Tiga Genset dari Malaysia dan Singapura
Redaktur : Tim Redaksi