jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, penerapan kebijakan nomor polisi kendaraan ganjil dan genap tidak efektif mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Kebijakan ganjil genap tidak banyak pengaruh dan tidak efektif," kata Syarif, Senin (11/7).
BACA JUGA: Saling Dukung dengan Parpol, Teman Ahok Dapat Pujian
Menurut Syarif, kebijakan itu tidak akan mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi, kata dia, disinyalir banyak warga yang punya kendaraan lebih dari satu dan nomor polisinya ada yang ganjil maupun genap.
"Bisa saja diubah atau gantian pakai nomor polisi yang ganjil dan genap," ujar Syarif.
BACA JUGA: Pendatang di Ibu Kota Diprediksi Capai 72 Ribu Jiwa
Menurut dia, yang lebih harus diperhatikan adalah penambahan angkutan massal yang baik. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat harus memerhatikan masalah angkutan massal ini.
Saat ini, kata dia, memang sudah ada upaya menghadirkan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Menurut Syarif, ini lebih efektif ketimbang menerapkan kebijakan nomor polisi ganjil genap.
BACA JUGA: Ingat! Ini Sanksi Bagi Anak Buah Ahok yang Besok Nekat Membolos
"Mudah-mudahan nanti jika beroperasi bisa mengurangi kemacetan. Dengan banyaknya angkutan massal yang bagus, akan mengurangi kemacetan," harapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Imbauan Bang Sandi untuk Para Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi