Daripada Mengkritisi, Surya Paloh Diminta Urus Nasdem Secara Baik

Senin, 18 Juli 2011 – 10:42 WIB
JAKARTA - Deklarator organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) Syafii Ma'arif dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh diminta jangan hanya bisa menyampaikan kritik tanpa menawarkan jalan keluarnya.

"Saya minta Syafii Ma'arif dan Surya Paloh jika mengkritik pemerintah harus melihat konteksnyaJangan hanya bisanya mengkritik tapi tidak ditawarkan solusinya," kata Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik Komite 33, Jemmy Setiawan, dalam acara Konsolidasi Ormas Komite 33 di hotel Gran Sahid, Jakarta, Minggu (17/7) malam.

Dari pada mengkritik yang tidak jelas konteksnya, lanjut Jemmy, lebih baik Surya Paloh mengurusi Nasdem yang kini banyak ditinggalkan oleh kadernya sendiri menyusul keputusan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang hengkang dari Nasdem," ujarnya.

Dikatakan Jemmy, banyaknya para kader yang meninggalkan Nasdem yang identik dengan Surya Paloh tersebut, ini fakta bahwa Surya Paloh terindikasi tidak mengutamakan musyawarah mafakat di internalnya

BACA JUGA: Surya Paloh Tak Tanggapi Golkar

"Itu indikasi Surya Paloh tidak fair," tegasnya.

Terhadap Syafii Ma'arif, Jemmy menanggapi kritikan yang dilontarkan Buya, panggilan Syafii Ma'arif, tentang pemberantasan korupsi itu juga tidak objektif, sebab tujuh tahun SBY memimpin negara ini, puluhan pejabat publik, mulai dari bupati, walikota, dan gubernur, dipenjara akibat korupsi.

"Bisa dicek, selama tujuh tahun SBY jadi presiden sudah triliunan rupiah uang rakyat dikembalikan dari genggaman koruptor dan dikembalikan ke negara," imbuhnya.

Presiden tidak pernah mengintervensi kasus korupsi apapun, meski kader Partai Demokrat ataupun anak buahnya di pemerintahan yang terjerat dalam kasus tersebut
"SBY jadikan hukum sebagai panglima tertinggi di negara ini karena negara kita adalah negara hukum," katanya.

Sebagaimana diberitakan, dalam acara ulang tahun ke-60 Surya Paloh pada Sabtu (16/7/2011), deklarator Nasdem yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma'arif mengkritik kepemimpinan Presiden.

Ia mengatakan bahwa negara ini seperti ada Presiden tetapi tidak memiliki pemimpin

BACA JUGA: Mega Diklaim Sukses Kelola Jumlah PNS

Sementara itu, di sisi lain, seluruh anggota pengurus Nasdem Jawa Barat mengundurkan diri dari ormas yang mengusung restorasi ini
(fas/jpnn)

BACA JUGA: PBB Buka Sinyal Gabung Partai Besar

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Ada Oknum Pejabat Ikut Bermain



Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler