jpnn.com - BATAM - Presiden Joko Widodo menginginkan struktur pejabat di Badan Pengusahaan (BP) Batam harus diisi orang-orang yang profesional.
Sebab itu, saat adanya usulan beberapa nama dari Kepri agar bisa menempati posisi strategis di instansi tersebut, presiden dengan tegas meminta yang kompeten.
BACA JUGA: Hasil Terawangan Dukun, Korban Tenggelamnya Kapal Itu Masih Hidup
“Bapak presiden bilang yang profesional, titik,” ujar Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Darmin Nasution saat sosialisasi Pengembangan Kawasan Pulau Batam di Swiss Belhotel Harbour Bay Batam, Senin (14/3).
Presiden, kata Darmin, tidak ingin personel yang duduk di BP Batam menjadi tanda tanya bagi masyarakat karena dinilai tidak kompeten. Presiden ingin ketika nama-nama personel BP Batam diumumkan, masyarakat bisa menerimanya.
BACA JUGA: Siapkan Barisan Generasi untuk Hadapi MEA
“Jadi kalau diumumkan orang bisa langsung menilai, oh.. oklah kalau orangnya yang itu,” ujar Darmin seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Senin.
Lalu dimana akan ditempatkan orang “titipan” dari Kepri? Darmin mengatakan, yang paling memungkinkan adalah di tim teknis. Tim ini yang akan bekerja menginventarisir berbagai persoalan teknis di Batam.
BACA JUGA: Bupati Ditangkap BNN, Suasana Apel Senin Pagi Seperti Ini
“Jadi tidak serta merta usulan itu diabaikan, kita butuh tim teknis,” ujar Darmin. “Kecuali kalau memang ada yang profesional dan memenuhi syarat yang ditentukan,” ujar Darmin, lagi.
Sebelumnya, beredar informasi kalau ada beberapa nama yang bakal duduk di BP Batam. Antara lain; mantan ketua BP/OB Ismeth Abdullah, mantan Wakil Gubernur Kepri dan DPRD Batam dan Kepri Soerya Respationo, mantan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mantan bos Kawasan Industri Batamindo Jhon Sulistiawan, Wakil Kepala BP Jon Arizal, dan mantan Kepala BPM Batam, Syamsul Bahrum. (nur/ray/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... "Ajaib"... Sang Bayi Selamat, Ayah-Ibu Tewas Terlindas Truk
Redaktur : Tim Redaksi