Darmin Tak Mau Ada Gerakan Cinta Rupiah

Selasa, 04 September 2018 – 15:14 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tidak mau ada semacam gerakan cinta rupiah dalam merespons anjloknya kurs rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD).

“Jangan lah, nanti dibilang sudah gawat," kata Darmin menjawab jurnalis usai mengkuti rapat internal dengan Presiden Joko Widodo, menyikapi situasi terkini perekonomian nasional, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/9).

BACA JUGA: OJK Memastikan Kondisi Perbankan Status Aman

Diketahui dalam dua hari terakhir pelemahan rupiah terhadap USD berkisar Rp 200 rupiah. Saat ditanya apakah hal ini turut dipicu langkah Bank Indonesia (BI) melepas rupiah secara gradual, Darmin mengaku masih mencari alasannya.

"Makanya saya bilang ada hal yang kemudian mendorong agak lebih banyak pelemahannya, yang kami sendiri (melihat) ini enggak masuk akal. Mesti ada sesuatu yang apa, kita cari (dasarnya). (Krisis) Argentina ini semua negara kena, tapi kita tidak lebih buruk dari negara maju," jelas Darmin.

BACA JUGA: Menteri Darmin Diminta Beri Nama untuk Bayi Anoa Lucu Ini

Pada kesempatan ini, Darmin juga meminta pelemahan rupiah yang terjadi sekarang jangan dibandingkan dengan situasi ketika krisis moneter pada 1998. Sebab, ketika itu kurs rupiah berangkat dari Rp 2.800 ke Rp 14.000. Sementara sekarang dari Rp 13 ribu ke Rp 14 ribuan/USD.

Darmin meyakini berbagai kebijakan yang sekarang ditempuh pemerintah masih efektif. Apalagi fundamental ekonomi nasional dalam kondisi baik. Meskipun diakuinya ada kelemahan karena terjadi defisit transaksi berjalan.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Pakar: Kondisinya Beda dengan Krisis 98

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Khawatirkan Gejolak Lira Turki ke Rupiah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler