jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) HM Darmizal mengaku telah melakukan kesalahan fatal karena mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum dalam kongres partai berlambang bintang Mercy tersebut pada tahun 2015.
"Sesungguhnya ini kesalahan fatal, saya harus mempertanggunjawabkan di depan kader (PD, red) dan Allah," kata Darmizal saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (9/3).
BACA JUGA: Berlinang Air Mata, Darmizal Minta Maaf pada Seluruh Kader Demokrat
Darmizal menuturkan waktu itu dia bergerilya ke dewan pimpinan cabang (DPC) agar memilih SBY ketimbang Marzuki Alie.
Dia berharap SBY mampu mendongkrak suara partai pada Pemilu 2019, namun hal itu tidak tercapai.
BACA JUGA: Yasonna: Pak SBY dan AHY Jangan Tuding-Tuding
Pada kesempatan itu, Darmizal juga mengungkapkan penyesalan mendukung SBY karena menerbitkan peraturan organisasi yang mewajibkan anggota DPD dan DPC menyetorkan sejumlah uang kepada DPP.
Menurut Inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara ini, peraturan organisasi tersebut tidak baik secara hukum, politik maupun etika.
BACA JUGA: Lihat Nih, Prajurit TNI Temukan 2 Kotak Kardus di Jalur Ilegal, Isinya Bikin Melongo
"Ini buruk sekali dalam mengelola kader-kader yang berada di bawah. Seorang pemimpin semestinya menguatkan kawan-kawan (kader PD, red) yang berada di garis depan untuk meyakinkan rakyat dan konstituen," katanya.mcr8/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra