jpnn.com, JAKARTA - Inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB PD) Darmizal mengatakan orang dekat mantan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Syarief Hasan seharusnya sudah dicopot.
Sebab, Syarief dinilai sengaja menjerumuskan SBY terkait pendaftaran merek PD ke Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum dan HAM.
BACA JUGA: Kalau Ternyata Benar, SBY Bukan Lagi Tokoh Demokrasi
"Orang dekat SBY seperti Syarief Hasan sebagaimana pengakuannya di berbagai media, patut diduga sebagai pihak yang menjerumuskan SBY," kata Darmizal dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, Senin (12/4).
Dia menyebut pendaftaran merek PD tidak hanya menjerumuskan SBY, tetapi juga upaya orang dekat mempermalukan mantan Menko Polhukam itu.
BACA JUGA: Bisa Saja Megawati Mengusung Kader Terbaiknya Ini di Pilpres 2024
"Saya melihat ada upaya dari orang dekat SBY yang memberikan masukan tidak tepat. Tentu dampaknya akan membuat malu Cikeas," ucap Darmizal.
Pihaknya menyebut berkas pendaftaran PD sebagai merek ke Ditjen KI secara tidak sengaja ditemukan oleh jubir PD versi KLB.
BACA JUGA: Rachman Thaha Sentil Oknum Komisaris Pelni soal Larangan Ceramah, Kalimatnya Tajam
Tindakan SBY itu menurut Darmizal kejadian yang unik, bahkan mungkin sebagai yang pertama di Indonesia dan dunia.
Secara politik, langkah itu memalukan sekaligus merugikan pribadi SBY, anaknya dan keluarga Cikeas untuk jangka waktu yang panjang.
Hal itu juga berbanding terbalik dengan sikap SBY pada 2002 saat menjabat Menko Polhukam di era Presiden Megawati. Kala itu, ketua majelis tinggi PD tersebut tegas menyatakan tidak terlibat mendirikan PD.
"Belakangan SBY dan keluarganya justru mempertontonkan (perannya, red). Sikap yang sangat terbalik, yaitu seakan menjadi penguasa tunggal PD sepanjang masa," ujar mantan wasekjen partai berlogo bintang segitiga merah putih itu.
Darmizal juga mengatakan SBY seharusnya peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan.
"Ini tentu sangat memalukan, apalagi terhadap mantan Presiden yang berkuasa sepuluh tahun lamanya. Syarief Hasan seharusnya sudah dicopot atas kejadian tersebut (pendaftaran merek, red)," pungkas Darmizal. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra