jpnn.com, JAKARTA - Tak banyak yang mengetahui sisi lain dari seorang Darmizal. Meski terlahir dari keluarga yang miskin, dia kini menjabat sebagai Wakil ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang itu ternyata punya kisah pilu sendiri.
Darmizal yang lahir pada tanggal 6 September 1963 di Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu ternyata anak bungsu dari 12 orang bersaudara.
BACA JUGA: Sindir Anak Buah AHY, Ruhut Sitompul: Sudahlah Herzaky, Anak Kemarin Sore
Darmizal dibesarkan oleh sosok seorang ibu sejak berusia 5 tahun, lantaran sang ayah telah meninggal dunia.
"Bapak wafat pada saat usia 5 tahun dan ibu meninggal pada 17 September 2009," kata Darmizal saat memulai perbincangan dengan JPNN.COM, Senin (4/10)
BACA JUGA: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Solid, Tepis Tudingan Anak Buah AHY
Darmizal mengungkapkan dari 12 orang bersaudara, hanya tiga orang yang masih hidup sampai saat ini.
"Anak sulung namanya Marliana 83 tahun dan anak kedua, Darmawi 81 tahun. Kemudian saya," lanjutnya.
BACA JUGA: Konon Moeldoko Mengintervensi SBY, Darmizal Ungkit Penggulingan Anas Urbaningrum
Dia juga mengungkapkan dirinya terakhir pulang kampuang pada tahun 2019. Untuk mengobati kerinduannya dengan tanah kelahiran, Darmizal mengaku sering mendengarkan musik ranah minang.
"Lagu Minang yang paling disukai adalah Bareh Solok dan Kampuang Nan Jauh di Mato," ungkap Ketua umum Relawan Jokowi (ReJo) itu.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra