Darwin Bilang Terkendala Distribusi

Selasa, 08 Maret 2011 – 14:51 WIB
JAKARTA— Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pekanbaru telah memasuki sepekan, dan nyaris melumpuhkan kotaNamun, sampai saat ini pihak Pertamina belum memberikan kepastian soal kelangkaan BBM di Pekanbaru itu

BACA JUGA: Kejar Target Pembiayaan Rp 7 Triliun

Sebelumnya, melalui VP Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun mengatakan kelangkaan BBM di Pekanbaru dipicu adanya gagal produksi, sehingga BBM tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan Pertamina.

Namun, alasan Pertamina dibantah oleh Menteri ESDM Darwin Zuhaedy Saleh
Menurut Darwin, kelangkaan BBM di Pekanbaru juga terjadi di sejumlah daerah lainnya

BACA JUGA: Darwin Kritisi Pengelola SPBU

"Akibatnya bukan gagal produksi, tetapi ini masalah teknis," kata Darwin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3).

Menurut Darwin, persoalan utama yang tengah dihadapi Pertamina saat ini adalah masalah distribusi
Bukan persoalan produksi seperti diungkapkan Pertaminan sebelumnya

BACA JUGA: Panin Terbitkan Obligasi Baru

‘’Ini ada pengaruhnya dengan gelombang, kita tahu ada tongkang yang terbalikKelangkaan yang berlangsung di Pekanbaru itu ada hubungannya juga dengan perbaikan kilang Dumai,’’ kata Darwin.

Darwin memastikan, bahwa pihaknya bersama dengan Pertamina telah berupaya semaksimal mungkin agar pasokan ke Riau, segera bisa dipenuhiDistribusi dimaksimalkan ke seluruh SPBU-SPBU di kota Pekanbaru dan sekitarnya.‘’Sejak kemarin sudah diatasiNanti silahkan di cek ke Dirut PertaminaSudah ada langkah berupaya suplay tambahan,’’ kata Darwin.

Pertamina memang telah menambah pasokan BBM untuk Riau dari Depot Padang dan dari Depot DumaiPertamina juga telah menambah pasokan dari Tanjung Uban untuk merecover kembali stok BBM di Pekanbaru dan sekitarnyaSebanyak 1.600 KL atau 400 KL BBM diatas kebutuhan telah siap disalurkanSedangkan yang telah bongkar dari tanker sebanyak 2.600 KLJumlah ini menyusul tambahan 1.800 KL dan 1.200 KL yang siap bongkar.

Sementara untuk kelangkaan yang terjadi Kalimantan Barat, Darwin mengatakan kemungkina ada beberapa spekulan yang bermain sehingga menyebabkan krisisUntuk itu pihaknya bersama dengan kepolisian, berupaya menindaktegas pelaku dan mengawasi jalannya distribusi pasokan BBM‘’Ada beberapa yang berspekulasiMestinya kita kritik dengan keras karena itu menyengsarakan orang banyak sajaKemungkinan (spekulan) itu memang ada,’’ kata Darwin.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Rogoh Rp 120 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler