jpnn.com, JAKARTA - Waketum Gerindra Ahmad Sufmi Dasco mengimbau politikus dari kubu Prabowo maupun Jokowi untuk tidak bicara berdasarkan spekulasi. Pasalnya, hal tersebut dapat memperkeruh suasana.
Pernyataan tersebut disampaikannya terkait polemik soal tawaran kursi menteri dari Jokowi untuk Gerindra. "Saya imbau teman-teman dari BPN dan TKN yang tidak mengetahui yang semestinya terjadi sebaiknya tidak usah komentar," kata Dasco kepada wartawan, Kamis (6/6).
BACA JUGA: Lebarkan Sayap, NU Bidik Pos Kementerian Ekonomi
Dasco mengatakan dalam politik, adanya proses tawar menawar merupakan hal yang wajar pasca Pilpres digelar. Soal ditolak atau diterima, itu urusan belakangan.
BACA JUGA: Bertemu Jokowi, Grace Natalie Juga Bicara Jatah Menteri?
BACA JUGA: Gerindra sudah Legawa Apabila PAN dan PD Keluar dari Koalisi
Klaim soal ini sebelumnya disampaikan oleh politikus Gerindra Andre Rosiade. Dia menyebut, bukan hanya PAN dan Demokrat yang ditawari kursi menteri, tapi Gerindra juga.
"Itu yang pernah kita dengar, dan bahkan saya mendengar tawaran itu sendiri dari berbagai tokoh di pihak Pak Jokowi. Tapi sekali lagi itu hak mereka ingin berharap seperti apa," tutur Andre kepada wartawan, Kamis (6/6).
BACA JUGA: BPN Prabowo Berhasil Bebaskan Lieus dan Mustofa Nahra dari Sel Tahanan
Apa yang disampaikan Andre itu dibantah oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. TKN meminta Gerindra untuk tidak geer.
"Jangan dulu kegeeran ya, jangan geer, deh. Ketemu saja belum dengan Partai Gerindra, kok sudah merasa ditawari kursi menteri di kabinet," bantah Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. (OKT/rmco)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Merasa Kehilangan atas Meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Adil