jpnn.com, JAKARTA - Kemenkominfo akan memblokir Raid Forums, akun Kotz, dan sejumlah tautan terkait masalah kebocoran data pribadi 279 juta warna negara Indonesia (WNI).
"Pertama ialah Raid Forums yang teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten melanggar perundang-undangan di Indonesia," kata Jubir Kemenkominfo Dedy Permadi, Sabtu.
BACA JUGA: Diduga Data Pribadi 279 Juta WNI Bocor, Begini Keterangan Kemenkominfo
"Selain itu, ada juga akun bernama Kotz yang juga dilakukan proses pemblokiran."
Lalu, dia mengatakan tautan untuk mengunduh data pribadi, seperti bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com juga dilakukan pemblokiran.
BACA JUGA: Yusril dan Zikri Nekat Simpan Paket Sabu di Badan dengan Cara Ekstrem
Sampai hari ini, Sabtu (22/5), Kemenkominfo telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual.
Dari hasil investigasi secara acak terhadap sekitar 1 juta data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kemenkominfo dan BSSN perlu melakukan investigasi lebih mendalam bersama dengan BPJS Kesehatan.
Sesuai dengan amanat PP 71 tahun 2019, Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan pada hari Jumat, (21/5) sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam.
BACA JUGA: Pria Bertato Ini Tertunduk, Menangis, dan Gemetaran
Ada pun hasilnya adalah sebagai berikut. Pertama, BPJS segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor.
"Selanjutnya, investigasi yang dilakukan oleh tim internal BPJS akan selalu dikoordinasikan dengan Kementerian Kominfo dan BSSN," kata Dedy.
"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar kabar data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjual-belikan dalam sebuah forum. Data ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telefon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya.
Dalam forum itu disebutkan bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis dan tanpa kata sandi khusus.
Sejak saat itu, Kemenkominfo telah bergerak aktif untuk melakukan investigasi dan antisipasi mendalam terkait dugaan tersebut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Data Pribadi Mark Zuckerberg dan Pendiri Facebook Lainnya Bocor
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha