jpnn.com, JAKARTA - Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor penyedia layanan telekomunikasi, Area31 mengumumkan bahwa mereka sudah menyiapkan data center baru yang beroperasi pada kuartal pertama 2021.
Data center yang berlokasi di jalan Tapos, Depok, Jawa Barat itu dibangun sejak Juli 2021 dengan ukuran lahan seluas 20,000 meter persegi.
BACA JUGA: Permudah Input Data, Ganjar Pranowo Resmikan Command Center Kesehatan
Lokasinya dekat dari kota Jakarta membuat cocok menjadi data center utama maupun cadangan atau Disster Recovery Center.
Area31 menyiapakan sebagai data center dengan konsep Purpose-Built Datacenter (PBDC).
BACA JUGA: Data Center ISC Tak Terpengaruh Kebakaran Gedung Cyber 1
Konsep itu dikatakan berbeda dari data center pada umumnya.
Di Area31 menggunakan konsep military bunker yang dilengkapi dengan 8 High-Security Layers untuk menjamin keamanannya.
BACA JUGA: PT DCI Bocorkan Lokasi Kedua Pembangunan Hyperscale Data Center Campus
"Data center ini ditujukan untuk memenuhi lonjakan volume data dan memenuhi ekspektasi pasar yang makin meningkat," ujar Yoke Tangkar selaku VP of Sales AREA31 dalam siaran persnya, Senin (23/1).
Menurut dia, sistem itu dilengkapi 8 lapis keamanan tingkat tinggi dan memiliki diferensiasi unggul, yaitu naming rights.
"Jadi, setiap pelanggan yang berlangganan 1 Data Hall dengan kapasitas 150 Rack, bisa menyematkan brand atau company name sebagai identitas dari Data Hall tersebut," kata dia.
Area31 bisa dijadikan sebagai data center utama maupun cadangan atau yang biasa disebut Disaster Recovery Center (DRC).
Layanan itu juga memiliki kapasitas 10-Megawatt (MW) yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall, sehingga bisa mengakomodir 1,200 Rack.
Selain itu, data ceter itu juga dilengkapi komponen Elektrikal 2N, Cooling Infrastructure N+2, dan Generator Infrastructure N+1 dengan jaminan ketersediaan layanan 99,99%.
Terdapat sisi unik dari bangunan tersebut.
Tidak hanya diperuntukkan sebagai Tier III Hyperscale Data center, lokasi itu juga menawarkan area rooftop seluas 1750 meter persegi sebagai fasilitas Telecommunication Port (Teleport).
Fasilitas itu diperuntukkan bagi satellite communication provider untuk colocation Stasiun Bumi dengan kapasitas hingga 7 unit antena stasiun bumi berdiameter 9 meter. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GTN Data Center Telah Memenuhi Standar Kelas Dunia, Ini Buktinya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian