jpnn.com - SLAWI – Data honorer kategori dua (K-2) di lingkungan Pemkab Tegal hingga kini masih diproses. Termasuk honorer K-2 yang lolos tes CPNS 2013, tapi diduga memanipulasi data.
”Mereka yang diduga memanipulasi data, tetap diverikasi,” kata Sekda Kabupaten Tegal Haron Bagas Prakosa, Rabu (11/6).
BACA JUGA: 94 Wanita Berpakaian Ketat Terjaring Razia
Bagas tak menampik bahwa honorer K-2 yang lolos tes CPNS itu diduga banyak yang tidak murni. Karena itu, pihaknya menugaskan inspektorat untuk terus memverifikasi mereka.
Menurut dia, apabila Inspektorat tidak bisa membuktikan, honorer tersebut bisa diusulkan untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). ”Tapi kalau hasil verifikasi meragukan, terpaksa tidak bisa mendapatkan NIP (tidak lolos),” tegasnya.
BACA JUGA: Rumusan Aturan Sanksi Disiplin PNS Dikebut
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 432 tenaga honorer K-2 di lingkungan Pemkab Tegal lolos tes CPNS 2013.
Dari jumlah itu, 83 orang di antaranya dinyatakan gugur, karena terbukti melakukan manipulasi data. Sedangkan 240 orang lainnya, memenuhi kriteria. Namun, dari 240 orang itu, ada 75 orang yang masih diragukan berkasnya.
BACA JUGA: Ketua DPR Janji Mediasi Konflik Lahan di Serdang Bedagai
Meski belum ada aduan dari masyarakat, tapi mereka belum bisa dinyatakan lolos. Dengan demikian, BKD hanya bisa membawa 165 orang untuk diusulkan NIP ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional di Jogjakarta. Sisanya, yakni 75 orang belum bisa diusulkan NIP. Sebab, hasil verifikasi masih diragukan.
Sementara, Inspektur Inspektorat Pemkab Tegal Salu Panggalo menambahkan, kasus honorer K-2 terbanyak adalah guru. Mereka diduga telah memanipulasi data untuk bisa lolos menjadi CPNS. ”Sebanyak 83 orang kami nyatakan gugur,” ucapnya singkat. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerangan di DIY, Polri Terus Kejar Pelaku
Redaktur : Tim Redaksi