Data Nasabah Bocor, KreditPlus Lakukan Investigasi

Rabu, 05 Agustus 2020 – 14:30 WIB
Laman KreditPlus. Foto: Tangkapan layar KreditPlus

jpnn.com, JAKARTA - KREDITPLUS yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan keuangan mengakui data nasabah mereka bocor belum lama ini.

"Hasil investigasi sementara kami menunjukan adanya tindakan pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi konsumen KreditPlus," kata Direktur KreditPlus, Peter Halim, dalam keterangan resmi pada Rabu (5/8).

BACA JUGA: Lebih dari 800 Ribu Data Nasabah KreditPlus Diduga Bocor

KreditPlus menyatakan segera menginvestigasi sistem internal setelah muncul pemberitaan data nasabah mereka bocor.

Setelah investigasi internal tersebut, mereka menemukan ada pencurian data.

BACA JUGA: Penjaminan Kredit Bantu Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Peter mengatakan saat ini sudah menggunakan jasa konsultan keamanan siber eksternal untuk investigasi lebih dalam soal dugaan data bocor.

Perusahaan tersebut belum menyebutkan apakah data yang dibobol berjumlah sekitar 896.000 seperti yang muncul di pemberitaan.

BACA JUGA: Turut Pulihkan Ekonomi, LPEI Kerja sama Penjaminan Kredit dengan 15 Bank

"Proses investigasi oleh konsultan cyber security eksternal tersebut saat ini masih berlangsung," kata Peter.

"KreditPlus juga bekerja sama dengan pihak berwenang dalam investigasi tersebut untuk memastikan agar data pribadi konsumen aman dan terlindungi," sambung Peter.

KreditPlus berjanji akan melaporkan kejadian ini kepada Badan Siber dan Sansi Negara (BSSN).

Perusahaan juga menyatakan terus berinvestasi untuk meningkatkan keamanan di platform tersebut.

Terkait perlindungan terhadap data nasabah, KreditPlus selama ini sudah menerapkan sistem keamanan berlapis berupa kode one-time password (OTP).

Beredar informasi di dunia maya sekitar 896.000 data nasabah KreditPlus diperjualbelikan di situs gelap.

Informasi yang diambil peretas berupa nama, KTP, email, kata sandi, nomor ponsel, data pekerjaan dan data keluarga penjamin.

Pakar keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha, menyatakan ada 819.976 data KreditPlus yang bocor, yang merupakan data sensitif dan lengkap.

Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Selasa (3/8) menyatakan sudah mengirimkan surat kepada KreditPlus meminta penjelasan atas dugaan data bocor ini.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler