Data Penumpang OK Otrip Belum Akurat

Selasa, 17 April 2018 – 05:07 WIB
Mikrolet 03 jurusan Kp Melayu-Duren Sawit yang menjadi bagian dari uji coba OK Otrip. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Uji coba program OK Otrip yang dilakukan PT Transjakarta terpaksa diperpanjang hingga 16 Juni 2018 mendatang. Hal ini karena belum akuratnya mesin tapping pada setiap armada bus kecil atau mikrolet.

Akibatnya, data penumpang yang masuk dalam mesin tapping tidak terekam seluruhnya dalam sistem bus Transjakarta.

BACA JUGA: Sandi Akui Program DP 0 Rupiah Rawan Diselewengkan

“Pencatatan manual pun masih dilakukan petugas di lapangan. Mesin tapping masih disempurnakan, belum berjalan optimal. Data penumpang belum 100 persen akurat, hal ini masih disempurnakan Transjakarta," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjiatmoko, Senin (16/4).

Diungkapkan Sigit, persoalan tersebut terlihat dari hasil evaluasi uji coba program OK Otrip sejak tiga bulan lalu, tepatnya mulai dari tanggal 15 Januari 2018 hingga tanggal 15 April 2018.

BACA JUGA: Kabar Terkini soal Rencana Anies di Pulau Hasil Reklamasi

Perangkat pembaca atau card reader kartu OK Otrip yang terpasang pada armada belum sepenuhnya akurat, sehingga data penumpang yang naik mikrolet dengan data sistem bus Transjakarta tidak sama.

Terkait hal tersebut, Kepala Humas PT TransJakarta, Wibowo mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyempurnaan pada mesin tapping armada maupun mesin tapping pada halte Transjakarta. Sebab menurutnya, akurasi data sangat dibutuhkan untuk merekam jumlah penumpang hingga pendapatan OK Otrip setiap harinya.

BACA JUGA: Tarik Ulur Program OK Otrip Kebanggaan Bang Sandiaga

"Penyempurnaan sistem tap on bus masih dilakukan. Untuk akurasi memang menjadi penekanan," ujarnya.

Sehingga belum sempurnanya perangkat pembaca kartu OK Otrip, pihaknya masih melakukan pencatatan manual pada setiap armada mikrolet yang tiba di ujung trayek. Sehingga, data setiap armada mikrolet dapat sejalan dengan data penumpang OK Otrip pada sistem bus Transjakarta.

"Maka itu tap on bus dilengkapi pencatatan manual. Setiap angkutan dicatat oleh petugas Transjakarta. Seperti waktu tempuh, jumlah penumpang dan perjalanan angkutan," tutupnya. (ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemukiman Terbakar di Kembangan Berdiri di Lahan Pemprov DKI


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler