jpnn.com, JAKARTA - Pakar IT Universitas Pakuan Andi Chairunnas menilai kebocoran data internal Pertamina beberapa waktu lalu bukan masalah sepele. Perlu ada perbaikan secara struktural lantaran tim IT di internal Pertamina tampak tidak di-upgrade.
“Perlu kiranya diperbaiki bahkan menurut saya soal kemananan data ya orang-orang internalnyalah yang sesering mungkin dalam hal ini programmernya di upgrading untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Andi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Info Terbaru Kasus Peretasan Media Tempo dan Tirto
Andi juga melihat jika data internal sekelas BUMN seperti Pertamina ini bocor dan dijual oleh peretas di situ dark web, tentu tim IT Pertamina tidak peka. “Cuma kalau tim IT nya peka ya aman,” ujarnya.
Sebelumnya, sekelompok peretas bernama RansomEXX mengklaim telah membobol sistem komputer PT Pertamina, lalu membocorkan data internal milik perusahaan BUMN tersebut ke situs di dark web.
BACA JUGA: Cegah Peretasan Berulang, Media Wajib Penetration Test
Menurut informasi yang didapat dari internal Pertamina yang tidak bisa disebutkan namanya, tim IT Pertamina ini dibawah kendali Direktur Penunjang Bisnis, M. Haryo Yunianto.
Kebocoran data internal Pertamina ini sangat berbahaya sehingga muncul kesan tidak cakap dalam melaksanakan tugas. Untuk itu Menteri BUMN Erick Thohir sebagai perwakilan pemegang saham perlu turun tangan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil