Data Pribadi 193 954 Guru Lulus PG Tersebar di Dunia Maya, Mengerikan Sekali

Jumat, 05 Agustus 2022 – 16:28 WIB
Data pribadi guru lulus PG sebanyak 193.954 tersebar di dunia maya. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Data pribadi 193.955 guru lulus passing grade (PG) seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2022 tersebar di dunia maya.

Walaupun data tersebut oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) diklaim tidak bisa dipertanggungjawabkan, tetapi justru itu yang membuat para guru khawatir.

BACA JUGA: Kemendikbudristek: Belum Ada Penempatan Guru Lulus PG, Jangan Sebar Data tidak Jelas

"Kalau dibilang itu hoaks, mengerikan sekali dong, karena data pribadi kami ada di daftar itu, lengkap lagi dan sama persis," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Jumat (5/8).

Heti mengakui cukup lega begitu tahu data tersebut bukan dari Kemendikbudristek. Artinya, dia tidak jadi pindah ke Pandeglang karena setelah dicek ternyata sekolah penempatannya ada di hutan.

BACA JUGA: Pendataan Honorer, Itong Masih Simpan Data Peristiwa 2013, Dokumen Hitam!

Kondisi tersebut juga dialami rekan-rekannya yang lain. Terlempar di wilayah pedalaman, padahal di daerahnya butuh guru.

Di sisi lain, Heti lebih khawatir lagi karena data pribadi guru lulus PG seluruh Indonesia ada di dalamnya.

BACA JUGA: Kemenkominfo Buka Suara soal Data Pengguna yang Bisa Dilihat, Simak Nih

"Aneh ya, kok bisa datanya sangat detail, makanya banyak guru lulus PG percaya dengan data tersebut," ujarnya.

Menurut Heti, harus dicari siapa pembuat data tersebut karena 193.954 sudah ditelanjangi di media sosial. Seharusnya data pribadi itu yang tahu instansi terkait, tetapi sekarang menyebar luas.

"Kami waswas juga kalau data pribadi kami dimanfaatkan untuk kepentingan sekelompok orang, ngeri sekali," ucapnya.

Dia menyebutkan gara-gara data itu banyak guru lulus PG stres berat. Sebab, cukup banyak yang tidak terakomodasi. Itu berarti mereka harus menunggu giliran diangkat.

Memang kata Heti, Kemendikbudristek telah mengklarifikasi bahwa datanya tidak benar. Namun, sudah banyak yang melihat dan yakin kalau data itu valid.

"Saya hanya bisa mengimbau agar teman-teman guru lulus PG sabar menunggu pengumuman resmi pemerintah saja," pungkas Heti. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler