Data Wikileaks Dirilis, Bu Ani Menangis

Karena Diberitakan Menyalahgunakan Kekuasaan

Jumat, 11 Maret 2011 – 15:30 WIB
JAKARTA- Menteri Sekretaris   Negara Sudi Silalahi mengakui, pemberitaan dua media Australia The Age dan Sidney Morning Heralds (SMH) telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono schock"Secara pribadi, Pak SBY schock disebut telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan," kata Sudi Silalahi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3).

Bukan hanya Presiden SBY, Kata Sudi, Ibu Negara Ani Yudhoyono ikut terpukul akibat pemberitaan itu

BACA JUGA: SBY Kaget Diberitakan Salahgunakan Kekuasaan

‘’Bapak Presiden mengurut dada, mengatakan Nauzubillah, itu tidak kita lakukan tapi itu dikatakan kita lakukan
Ibu negara terus terang menangis

BACA JUGA: SBY Tak Senang, Pemerintah Anggap Ini Skandal

Ibu Negara sangat terpukul karena betul-betul tidak ada secuil pun yang dituduhkan itu dilakukan
Selama ini kegiatan Ibu Negara selalu transparan,’’ kata Sudi menirukan.

Saking terpukulnya, Ani Yudhoyono kata Sudi, tidak mampu lagi memberikan komentar selain hanya shock dan menangis atas semua pemberitaan yang mengarah pada suami bahkan keluarganya tersebut

BACA JUGA: Istana Sebut Berita The Age Kebohongan Publik

Sudi pun membantah dokumen dari Wikileaks yang menyebutkan keterlibatannya dalam intervensi Hakim dalam kasus PKB tahun 2006.

‘’Nauzubilah min zalik tidak pernah saya menelpon hakim apalagi pengadilanItu tidak pernahKita minta Kedubes AS mengklarifikasi dan minta maaf atas kejadian iniBerita itu betul-betul menjijikkan,’’ kata Sudi.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa juga ikut membela Ani Yudhoyono yang disebut-sebut dalam pemberitaan, telah mengintervensi kebijakan politik Presiden SBYIbu Negara dituduh memperkaya diri dengan memanfaatkan relasi politik suaminya.

‘’Itu Ghost Story (berita hantu), gunjingan yang tidak mengandung kebenaran sama sekaliKitakan bergaul dengan ibu negaraBeliau mendedikasikan dirinya mendampingi Presiden full,’’ tegas Hatta.

Perihal isi berita yang menyebut SBY mengintervensi hukum untuk menyelamatkan kasus dugaan korupsi Ketua MPR Taufiq Kiemas juga dibantah keras HattaTermasuk juga tudingan yang mengaitkan nama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.  ‘’Itu semua tidak benarKita harus hati-hati, karena itu semua mengandung serangan asing kepada kita,’’ tegas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Sorotan Kamera, EWS Tutupi Wajah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler