SBY Kaget Diberitakan Salahgunakan Kekuasaan

Jumat, 11 Maret 2011 – 14:25 WIB

JAKARTA — Media massa negara tetangga Australia, membuat heboh Pemerintah IndonesiaDua media terkemuka, The Age dan Sidney Morning Herald, kompak menurunkan tulisan dengan judul ‘Yudhohono Abused Power’ (Yudhoyono menyalahgunakan Kekuasaan).

Pemberitaan dari dokumen Wikileks yang memuat kawat-kawat diplomatik AS ini habis-habisan menyudutkan posisi Presiden SBY, istri, kerabat serta pejabat-pejabat negara lainnya

BACA JUGA: SBY Tak Senang, Pemerintah Anggap Ini Skandal

Presiden SBY pun diakui sangat terkejut begitu mendengar kabar tentang headline yang menyudutkan dirinya


‘’Tentu presiden sangat kaget, memang tidak menyangka, ini bagaimana ini

BACA JUGA: Istana Sebut Berita The Age Kebohongan Publik

Dan kami juga kesulitan, karena memang tidak dilengkapi data meskipun ada 3 halaman yang ditulis di dalam Sydney Morning Herald
Tapi ini betul-betul tidak akurat,’’ jelas juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3).

Presiden SBY merasa kaget, bukan hanya karena namanya disebut-sebut berulang kali telah menyalahgunakan kekuasaan, namun pemberitaan media tersebut juga menyebut nama Ibu Negara dan nama-nama tokoh nasional lainnya

BACA JUGA: Hindari Sorotan Kamera, EWS Tutupi Wajah

Seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan orang-orang terdekat SBY lainnya.

‘’Saya kira pihak-pihak yang disebutkan namanya di sini mungkin akan sama terkaget-kagetnya juga dengan pemberitaan iniBeliau (SBY) sangat kaget ya, karena tidak menyangka, apalagi inikan tidak benar beritanyaTidak akurat dan kelihatan sekali secara sangat sembrono diangkat,’’ kata Julian.

Pemerintah pun kata Julian akan secepatnya melakukan langkah-langkah meluruskan pemberitaanSelain meminta Kedubes AS untuk memberikan klarifikasi, juga meminta klarifikasi dari dua media asing tersebutPresiden SBY pun kemungkinan besar juga akan merespon pemberitaan yang sangat merugikan pemerintah Indonesia ini.

‘’Nanti akan ada responBisa saja kita telaah (poin-poin dalam pemberitaan), karena ada banyak hal yang harus dikemukakanTapi sekali lagi ini bukan menyangkut presiden SBY tapi menyangkut beberapa nama beberapa tokoh yang disebut di sana,’’ kata Julian.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seret Nama-nama Besar, Bantahan Bermunculan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler