Datang dengan 7 Pemain, 1 Lupa Bawa Identitas, Pro Piacenza Kalah 0-20

Senin, 18 Februari 2019 – 19:30 WIB
Tujuh pemain Pro Piacenza menderita kekalahan 0-20. Foto: La Stampa

jpnn.com, CUNEO - Pro Piazenca pasrah menerima kekalahan tragis 0-20 saat Pro Piacenza bertandang ke Cuneo dalam lanjutan Grup A Serie C Italia, Minggu (17/2).

Tuan rumah berkekuatan lengkap sementara tim tamu datang dengan tujuh pemain saja. Itu pun semuanya pemain muda yang berusia belasan tahun.

BACA JUGA: Misterius, Dubes Korut untuk Italia Hilang Sejak November

Tim tamu harus memainkan laga ini karena sudah tidak bertanding dalam empat laga sebelumnya dan mendapat hukuman WO. Jika mereka kembali tak bertanding, maka ancaman diskualifikasi dan diturunkan ke kasta lebih rendah sudah ada di depan mata.

Reuters melansir, di babak pertama gawang Pro Piazenca sudah dibobol 16 kali oleh Cuneo. Hicham Kanis mencetak double hattrick dan Edoardo Defendi menyumbang lima gol buat tuan rumah.

BACA JUGA: Italia Buka Pintu, Pengungsi Akhiri Mogok Makan

Sebenarnya, Pro Piazenca datang dengan tujuh pemain muda. Namun satu pemain lupa membawa identitas. Alhasil, fisioterapis berumur 39 tahun pun harus turun ke lapangan agar jumlah minimal tujuh pemain bisa terpenuhi. Di lapangan, pelatih fisik ini menggunakan jersey dengan nama yang ditutup.

Di tengah pertandingan, pemain tersebut akhirnya bisa menunjukkan identitasnya kepada match commisioner. Namun, tetap saja Pro Piacenza bermain dengan tujuh orang karena sang fisioterapis harus keluar akibat mengalami cedera.

BACA JUGA: Gawat! Ratusan Infrastruktur di Italia Terancam Ambruk

Musim ini memang berat bagi Pro Piazenca. Dibelit masalah finansial akut, para pemain utama dan pelatih menolak bertanding karena gaji mereka tak kunjung dibayar. Inilah yang memaksa Pro Piazenca bertandang ke Cuneo dengan diperkuat pemain minimalis.

Di sisi lain, pihak Cuneo pun tak 'menyukai' hasil yang mereka dapat di lapangan. Karena, hal tersebut bukanlah yang mereka inginkan dalam sebuah pertandingan yang fair.

"Sebagai kapten, sebelum laga saya berbicara kepada para pemain (Cuneo) agar tidak menghina pemain lawan. Tapi mereka (Pro Piazenca) memaksa kami harus melakukan pertandingan dengan kondisi seperti ini. Sejujurnya, setelah 30 menit saya sudah tak merasakan bagian dari pertandingan. Ini sebuah pembantaian," sebut kapten Cunoe, Fabiano Santacroce.

Hasil ini membuat Cuneo langsung menggandakan koleksi gol mereka. Hingga 24 pertandingan, Cuneo sebenarnya baru mencetak 18 gol. Namun pada pekan ke-25 ini, koleksi gol Cuneo meningkat drastis menjadi 38. (agus dwi/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Korupsi di Balik Ambruknya Jembatan Morandi?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler