Italia Buka Pintu, Pengungsi Akhiri Mogok Makan

Senin, 27 Agustus 2018 – 16:24 WIB
Pengungsi di Roma. Foto: AFP

jpnn.com - Sebanyak 137 pengungsi itu diturunkan dari kapal patroli Diciotti kemarin pagi, Minggu (26/8). Sudah 10 hari mereka tidak bisa turun ke Pelabuhan Catania.

Proses identifikasi oleh kepolisian Italia mengakhiri drama pertikaian medsos dan aksi mogok makan yang sempat mewarnai hari-hari para pencari suaka itu.

BACA JUGA: Gawat! Ratusan Infrastruktur di Italia Terancam Ambruk

Sehari sebelumnya (25/8) para imigran yang frustrasi tersebut memutuskan untuk mogok makan. Mereka merasa sudah cukup menderita saat ditahan sindikat perdagangan manusia berbulan-bulan.

Harapannya, Menteri Dalam Negeri Matteo Salvini bisa berubah sikap. Sebab, Salvini-lah yang menolak kehadiran para pengungsi itu.

BACA JUGA: Ada Korupsi di Balik Ambruknya Jembatan Morandi?

Akhirnya, kabar gembira muncul. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa imigran bisa diturunkan. Hal tersebut dilakukan setelah beberapa pihak menyatakan sanggup menanggung imigran yang akan dibebaskan tersebut.

Ada tiga pihak yang ambil bagian. Yakni, pemerintah Irlandia dan Albania yang berkomitmen menampung 20 pengungsi. Para uskup gereja Katolik di Italia juga berjanji menanggung 100 pengungsi.

BACA JUGA: Ditelantarkan, Imigran Gelap Mati Lemas di Dalam Kontainer

”Italia harus sadar bahwa semangat solidaritas ternyata sulit diwujudkan dalam keadaan nyata,” ujar Conte kepada Associated Press.

Tapi, Conte tak terlalu happy. Yang terjadi bukan sebuah solusi ideal yang diharapkan pemerintah Italia. Selama beberapa hari, mereka terus meminta sesama anggota Uni Eropa. Namun, hanya Irlandia yang mau membantu.

Albania juga rela menampung untuk membalas budi kepada negara sahabatnya. Pada 1990-an, ribuan warganya juga mengungsi ke Italia. Sementara itu, pemimpin agama Katolik memang langganan untuk menyelamatkan para pengungsi.

Diciotti bukan kapal pertama yang membawa pengungsi. Sebelumnya, kapal kemanusiaan Aquarius tiba di perairan Italia dari Laut Mediterania.

Pengungsi kapal Diciotti memang mengundang banyak simpati. Pada 16 Agustus mereka diselamatkan kapal patroli Italia dari sindikat. Kabarnya, mereka ditahan di Libya. Beberapa perempuan mengaku telah diperkosa.

Saat kapal ingin berlabuh, Salvini memberikan komando agar semua pengungsi ditahan. Dia tak akan membebaskan mereka sampai ada negara lain yang mau ikut menampung. Hanya anak dan orang sakit yang diizinkan untuk turun. (bil/c10/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor George Clooney Kecelakaan di Italia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler