Datang ke Siswa Korban Ambrolnya MTsN 19 Jakarta, Anies Punya Misi

Jumat, 07 Oktober 2022 – 11:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertakziah ke kediaman salah satu korban meninggal akibat ambruknya tembok MTs Negeri 9 Jakarta, pada Kamis (6/10). Foto: dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertakziah ke kediaman salah satu korban meninggal akibat ambruknya tembok MTs Negeri 9 Jakarta, pada Kamis (6/10).

Kedatangan Gubernur Anies ke kediaman Dendis Al Latif tersebut berlangsung haru terlebih setelah bertemu dengan orang tua Dendis.

BACA JUGA: Innalillahi, 3 Siswa MTsN 19 Jakarta Tewas Tertimpa Tembok yang Diterjang Banjir

“Innalilahi wa innalilaihi rajiun, malam ini saya takziah, kita semua berduka atas wafatnya Dendis Al Latif. Kita menyatakan belasungkawa pada keluarga, kita doakan insyaallah husnul khatimah,” ucap Anies, Kamis malam.

Menurut Anies, proses pemakaman dan hal lainnya akan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA: Kronologi 3 Siswa MTsN 19 Jakarta yang Tewas Tertimpa Tembok Sekolah, Innalillahi

Selain itu, Pemprov DKI juga memberikan santunan dan pendampingan konseling kepada orang tua korban.

Hal ini lantaran santunan, kata dia, tak akan pernah menggantikan perasaan orang tua yang kehilangan anak.

“Musibah ini sangat berat bagi semua, khususnya bagi ibu dan ayahnya. Jadi, apapun konseling dan pendampingan dilakukan supaya ibu dan ayahnya mampu melewati masa yang sulit ini,” tuturnya.

Calon presiden dan Partai NasDem ini juga bakal memeriksa bagaimana proses terjadinya musibah sebagai bahan pembelajaran agar tidak terulang.

“Mengapa ini perlu dilakukan? Agar kami bisa mencegah potensi kejadian berulang,” tambah Anies.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Kamis kemarin menyebabkan kejadian robohnya tembok MTsN Jakarta di Pinang Kalijati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 14:50 WIB.

Dia menjelaskan kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19.

“Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada,” ucap Isnawa.

Menurut mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu, tembok yang roboh tersebut bukan dari ruangan kelas melainkan tembok di sekitar sekolah.

Akibat kejadian ini, tiga orang siswa MTsN 19 tersebut meninggal dunia, yakni Dika, Dendis, Adhan yang seluruhnya merupakan siswa kelas 8. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler