jpnn.com, BALIKPAPAN - Aktor pencurian yang terjadi di SMA Negeri 1 Balikpapan dalam beberapa hari terakhir terbongkar.
Wahyu Budiman (20) ternyata aktor di balik pencurian yang merugikan siswa dan siswi hingga puluhan juta itu.
BACA JUGA: Maling Greget! Nyolong di Peruamahan TNI-Polri
Warga Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Kota itu sudah tiga kali beraksi.
Aksinya terbongkar setelah pihak sekolah memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV).
BACA JUGA: Lepas dari Amukan Massa, Maling Malah Kena Dor Polisi
Setelah itu, pihak sekolah melaporkannya ke kepolisian.
Tidak susah bagi petugas menangkap Wahyu.
BACA JUGA: Menjarah Toko Bersama Pacar, Dirancang Cukup Matang
Sebab, Wahyu pernah mengajukan lamaran pekerjaan sebagai satpam di SMA Negeri 1 Balikpapan.
Berkas curriculum vitae (CV) milik Wahyu masih tersimpan rapi.
Bahkan, dalam bundel arsip yang diserahkan ke pengurus sekolah tercatat nomor HP-nya.
Untuk memancing pelaku, pihak sekolah kemudian menghubungi nomor seluler dengan dalih diterima bekerja sebagai satpam.
Memakai baju lengan panjang warna putih, berdasi, celana kain panjang hitam, dan sepatu pantofel mengilap, Wahyu mendatangi SMAN 1 Balikpapan.
Bagai tersambar petir di siang bolong, rupanya sudah ada petugas dari Polres Balikpapan yang sudah menanti kedatangannya.
Wajah yang sebelumnya berseri berubah pucat pasi.
Wahyu hanya tertunduk ketika rekaman CCTV terkait aksinya diputar.
“Ya, saya akui, saya ambil barang di sana. Soalnya pengamanannya minim, orang luar bisa masuk sembarangan tanpa diperiksa dulu,” ujar Wahyu, Jumat (10/3).
Dia menuturkan, aksinya dilakukan ketika para guru dan siswa tengah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin.
“Saya datangnya, ya, Senin. Pas lagi upacara, saya masuk ke kelas-kelas ambil uang di tas anak-anak. Yang pertama saya dapat Rp 800 ribu, kedua Rp 700 ribu, ketiga Rp 1 juta sama HP,” sebutnya.
Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Iptu D suharto mengatakan, pelaku cukup lihai saat mencuri.
“Jadi dia masuk nyamar jadi pengunjung. Melihat situasi aman, dia mengambil uang di kelas-kelas,” jelas Harto. (pri/war/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos Dari Kejaran Warga, Roboh Di Tangan Polisi
Redaktur & Reporter : Ragil