Datangi Balai Kota DKI, KOPAJA: Anies, Waktumu Sudah Habis

Selasa, 23 Agustus 2022 – 16:51 WIB
Sejumlah warga yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Warga Jakarla (KOPAJA) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/8). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Massa yang menamakan diri Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) mendatangi Balai Kota DKI, di Jakarta Pusat, Selasa (23/8).

Mereka datang memberikan surat peringatan kedua (SP2) untuk Gubernur Anies Baswedan yang dianggap tidak menjalankan program dengan baik.

BACA JUGA: Heboh, Anak Buah Anies Diduga Lakukan Pungli Pengangkatan Guru Honorer

Massa KOPAJA juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan; Anies, waktumu sudah habis; banjir kapan minggir?; hingga penataan kota kampung masih belum partisipatif.

Perwakilan KOPAJA Jeanny Silvia mengatakan SP2 diberikan kepada Gubernur Anies yang tidak maksimal menjalankan rekomendasi pada SP1 yang telah diberikan pada 22 April 2022 lalu.

BACA JUGA: Penelusuran Dahlan Iskan soal Skema Kaisar Sambo

"KOPAJA mengangkat sembilan permasalahan krusial dan mendesak Anies Baswedan harus menyelesaikan sebelum masa jabatan berakhir," kata Jeanny di depan Balai Kota DKI.

Menurut Jeanny, sebagian di antara permasalahan ibu kota itu merupakan janji politik Anies Baswedan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu.

BACA JUGA: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini

9 Permasalahan Jakarta yang disoroti KOPAJA:

1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN).

2. Sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air.

3. Penanganan banjir Jakarta belum menyelesaikan sejumlah penyebabnya.

4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum.

5. Lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta.

BACA JUGA: Survei LSI: Anies di Posisi Puncak, Prabowo Subianto Kedua

6. Hunian yang layak masih menjadi masalah krusial.

7. Penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta.

8. Belum maksimalnya penanganan Covid-19 serta dampak sosialnya.

9. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam melindungi penyandang disabilitas. (mcr4/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler