Datangi Eks Warga PNG di Perbatasan, UT Berikan Edukasi Tentang Kebangsaan

Selasa, 28 November 2023 – 09:03 WIB
masyarakat kampung Mosso saat menerima edukasi melalui sosialisasi oleh Dosen UT. Foto: Ridwan/JPNN

jpnn.com, PAPUA - Universitas Terbuka (UT) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional di Kampung Mosso, kota Jayapura yang terletak di wilayah perbatasan RI-PNG.

Ketua Program PkM internasional Dr. Romi Siswanto mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu wujud tridarma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seorang dosen perguruan tinggi.  

BACA JUGA: Uji Mahasiswa Doktor Universitas Terbuka, Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di Indonesia

Di samping itu program ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman supaya dapat menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai tanah air Indonesia. 

Dr. Romi menyebutkan ada tiga edukasi yang diberikan secara langsung kepada masyarakat. Di antaranya, sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan, pengembangan literasi baca dan pengelolaan taman belajar dan sosialisasi pembangunan kesadaran kesehatan pada masyarakat. 

BACA JUGA: Universitas Terbuka Makin Diminati Fresh Graduate Lulusan SMA, Ini Faktanya

"Kampung Moso menjadi sasaran karena warganya sebagian besar ada eks WNA asal PNG dan ini penting dilakukan," jelasnya.

Selain sosialisasi dan pelatihan, lanjut Dr Romi, Universitas Terbuka juga mengadakan pembuatan Sumur Bor dan Perpustakaan Mini bagi warga desa Mosso.

BACA JUGA: Universitas Terbuka Jadi Host AHEC Communique, Angkat Mitigasi Perubahan Iklim

"Kami berharap fasilitas sumur bor dan perpustakaan yang kami sediakan bisa bermanfaat bagi warga kampung Mosso," jelasnya. 

Diharapkan melalui PkM ini Desa Mosso dapat menjadi desa binaan Universitas Terbuka karena banyak sekali potensi yang dapat digali dan dibina unutk dapat menjadi desa yang mandiri dan berkembang.

Dia berharap pengabdian ini nantinya akan dilakukan selama 2 tahun ke depannya dengan harapan Universitas Terbuka bisa membangun dari ujung negeri. 

"Melalui PkM ini Desa Mosso dapat menjadi desa binaan Universitas Terbuka karena banyak sekali potensi yang dapat digali dan dibina untuk dapat menjadi desa mandiri dan berkembang," harapnya. 

Kepala Kampung Mosso Biliam Wepa Foa memberikan apresiasi atas kerja nyata Universitas Terbuka kepada warga. 

"Ini luar biasa, kami sangat bangga, karena kami sangat diperhatikan terutama dari Universitas Terbuka," jelasnya. 

Biliam mengatakan apa yang diberikan UT sangat bermanfaat, mengingat air bersih menjadi salah satu kebutuhan warganya, begitu juga rumah membaca. 

"Kalau mau ambil air harus jalan jauh, sekarang sudah ada sumur bor, ini menjadi kerinduan kami, termasuk perpustakan bagi anak-anak," jelasnya. (mcr30/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler