Datangi Istana, Pimpinan MPR Ingatkan Jokowi Soal...

Jumat, 15 April 2016 – 04:38 WIB
Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA - Lima pimpinan MPR kunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (14/4). Pertemuan ini dalam rangka rapat konsultasi pimpinan MPR dan Presiden RI.

Dalam kesempatan tersebut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan beberapa hal penting kepada Presiden Jokowi. Hal pertama adalah soal wacana perubahan undang-undang dasar.

BACA JUGA: 5 Tahun Lagi, Kuota Pilot Lion Group Seluruhnya Lokal

Menurut Zulkifli, ada sebagian masyarakat yang menginginkan UUD dikembalikan seperti dulu seperti aslinya yakni UUD 1945.  Di sisi lain ada juga masyarakat yang mengatakan bahwa UUD pasca amandemen sudah bagus tidak perlu diubah ubah lagi. 

Dari kedua pendapat itu, ada juga pendapat tengah yang ternyata banyak mendapat persetujuan yakni bahwa bangsa ini perlu sebuah haluan negara. Sebab, setelah 18 tahun reformasi ini berjalan, banyak kemajuan tapi banyak pula yang perlu disempurnakan.

BACA JUGA: Berantas Buta Huruf, Satgas TNI Ajari Warga Papua

"Kami utarakan kepada Bapak Presiden bahwa untuk memunculkan haluan negara harus ada amandemen UUD dan itu harus dikaji dan dilakulan dengan sangat hati-hati sekali. Untuk itu selain melakukan kajian mendalam di MPR sendiri, kami juga melakukan serap aspirasi ke berbagai elemen masyarakat seperti pakar tatanegara, para kepala daerah, akademisi kampus dan masyarakat," ujar Ketua MPR RI Zulkifki Hasan, dalam konferensi pers usai bertemu Presiden RI.

Kedua, lanjut Ketua MPR RI, Pimpinan MPR sampaikan soal wawasan kebangsaan, karakter bangsa dan cinta tanah air. Pasca reformasi bergulir ada yang hilang dari bangsa ini yakni roh kebangsaan.  Banyak generasi muda yang tidak menghargai Pancasila dan lambang-lambang negara.

BACA JUGA: Lihat Foto Ini, Pak Jokowi Melepas 200 Ekor Penyu Sisik

"Kami sampaikan itulah pentingnya sosialisasi pemahaman Pancasila yang kami gelar dengan nama sosialisasi empat pilar MPR. Namun sosialisasi ini butuh kerjasama aktif dan kiprah aktif seluruh elemen bangsa sehingga sosialisasi empat konsesus dasar itu bisa massif di lakukan ke seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Yang terakhir, Pimpinan MPR menyampaikan undangan kepada Presiden RI untuk menghadiri agenda-agenda MPR RI yakni Sidang Tahunan di bulan Agustus tahun 2016.  Agenda MPR yang lain yakni Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni yang akan digelar di gedung Merdeka Bandung. Yang terakhir adalah hari Konstitusi pada tanggal 18 Agustus nanti. Di sana Presiden dijadwalkan akan membawakan pidato kebangsaan.

"Kami bersyukur dan gembira Bapak Presiden menyatakan kesediannya untuk memenuhi dan menghadiri agenda-agenda MPR di tahun ini," pungkasnya. (adv/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasionalisasi, Kada Diminta Cepat Petakan PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler