jpnn.com - MALANG - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo memperkenalkan tabloid Obor Rahmatan Lil 'Allamin di hadapan ratusan kiai, santri dan warga Malang.
Peristiwa ini terjadi saat Jokowi menghadiri acara haul wafatnya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Ashari dan proklamator Soekarno di Pondok Pesantren Babussalam, Jumat (27/6) malam.
BACA JUGA: Ditunjuk Gantikan Lukman, Dimyati Terganjal Proses Administrasi
Menurutnya, tabloid yang disebut-sebut sebagai tandingan Obor Rakyat itu harus dibaca oleh seluruh masyarakat. Isi tabloid diklaim memberi pencerahan di tengah pilpres yang marak dengan kampanye hitam.
"Ini saya bawa tabloid Obor, tapi ini Obor yang benar, karena ini Obor Rahmatan Lil 'Alamin. Ini isinya yang baik-baik, tidak ada fitnah-fitnah," kata Jokowi sambil menunjukan tabloid Obor Rahmatan Lil 'Allamin.
BACA JUGA: Muhaimin Ajak Nahdliyin dan Nasionalis Kompak Dukung Jokowi-JK
Di dalam tabloid tersebut, lanjut Jokowi terdapat tulisan-tulisan seperti pendapat para kiai tentang pasangan Jokowi-JK dan blusukan berdasarkan perspektif Islam.
Selain itu, ada juga wawancara dengan anggota tim sukses Jokowi-JK.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Jawara di Dunia Maya
Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga inisiator Obor Rahmatan Lil 'Alamin ikut menyumbang tulisan.
Lebih lanjut Gubernur DKI nonaktif itu mengatakan, dirinya memiliki keyakinan bahwa keburukan tidak bisa dilawan dengan keburukan juga. Ia menilai Obor Rahmatan Lil 'Alamin sangat sesuai dengan prinsip tersebut.
"Saya kalau difitnah selalu sabar, sabar. Jangan dibalas dengan keburukan juga, aku ra popo," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, tim Jokowi sempat membagi-bagikan sejumlah tabloid Obor Rahmatan Lil 'Alamin kepada warga yang hadir.
Tabloid yang didominasi warna hijau itu langsung menjadi rebutan warga dan ludes dalam waktu singkat. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Mudik, Polri Pasang Ratusan CCTV
Redaktur : Tim Redaksi