Datangi Rumah Duka Tutung Suryadi, Relawan Jokowi Minta Jangan Fitnah Petugas KPPS

Rabu, 01 Mei 2019 – 10:00 WIB
Relawan Jokowi menyantuni keluarga almarhum Tutung Suryadi. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok relawan Jokowi ikut berdukacita dengan banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia karena kelelahan dalam mengawal proses demokrasi.

Mereka yang tergabung dalam beberapa organisasi relawan Jokowi berkunjung ke rumah duka untuk berbelasungkawa sekaligus memberikan santunan.

BACA JUGA: KPPS Tak Paham Mekanisme, Rekapitulasi di Seririt Diwarnai Hitung Ulang

Beberapa organisasi tersebut antara lain Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) Indonesia, Pro Jokowi (Projo), Seknas-Jokowi, Bara-JP, Kornas-Jokowi, Duta Joko Widodo, Almisbat, GK-Jokowi, RPJB, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dan Aksi Satu Hati Alumni UI Berbakti.

“Pilpres dan pileg adalah agenda konstitutional mengawal proses politik di Indonesia. Para pelaksananya tak bisa dianggap remeh karena merekalah sejatinya pengawal demokrasi kita. Tanpa mereka, proses demokrasi ini tak bisa berjalan,” kata Sekjen MAPPAN Indonesia Kapriyani, Selasa (30/4) malam, saat ditemui di rumah duka KPPS Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, almarhum Tutung Suryadi.

BACA JUGA: KPU Jelaskan Kenapa KPPS Tidak Bisa Pakai Sistem Shift

(Baca Juga: 331 Petugas KPPS Meninggal Dunia)

Kapriyani mengatakan, kedatangannya selain untuk berbelasungkawa juga memberi dorongan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Meninggalnya anggota KPPS bisa juga disebut meninggal saat sedang berbuat baik atau husnul khatimah. “Mereka memberikan tenaga, pikiran, dan waktunya agar demokrasi Indonesia tetap kokoh. Mereka menjaga kemaslahatan umat,” katanya.

BACA JUGA: Aneh, Satu Mata Anggota KPPS Ini Tak Bisa Ditutup Meski Sudah Tidur

Kapriyani bersama organisasi lain juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum. “Nilai pengabdian mereka tak bisa ditukar dengan uang sejumlah apa pun. Tapi ini bagian dari support kami kepada keluarga korban,” katanya.

Kapriyani menyayangkan, peristiwa meninggalnya para anggota KPPS dipolitisasi pihak-pihak tertentu. Bahkan, ada yang menyebut mereka meninggal karena dibunuh atau ditekan pihak-pihak tertentu. “Kita harus menghormati keluarga yang ditinggalkan. Jangan menambah penderitaan mereka dengan menciptakan fitnah yang keji," tegas Kapriyani.

Sekretaris Jenderal Kornas Jokowi, Akhrom Saleh, menambahkan, semua organisasi relawan Jokowi mendukung penuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merampungkan tugasnya sebaik-baiknya. “Kami support KPU untuk bertindak adil dalam menjalankan tugasnya, juga tindakan yang berintegritas adalah bentuk apresiasi bagi pejuang-pejuang demokrasi yang telah gugur," kata Akhrom.

"Kehadiran kami di rumah duka ini untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengorbanan almarhum, tentu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak keluarga, serta memberikan semangat untuk tabah menghadapi cobaan," timpal Wasekjen GK-Jokowi Sinar Shinta.

"Semoga santunan dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dapat meneguhkan hati keluarga almarhum. Keluarga dapat terus menatap kehidupan ke depan untuk melanjutkan teladan keteguhan yang telah dicontohkan almarhum," kata Sofia, Sekjen Duta-Joko Widodo. (*/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Siapkan Revisi Anggaran untuk Santunan Petugas KPPS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler