Datangkan Pesawat Boeing 737 Max 8, Lion Air Target 60 Juta Penumpang

Selasa, 23 Mei 2017 – 16:17 WIB
Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana. Foto JPNN.com

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Lion Air menargetkan mengangkut 60 juta penumpang tahun 2017. Target ini seiring dengan keputusan manajemen yang mendatangkan empat unit pesawat Boeing 737 Max 8.

"Tahun lalu ada 50 juta penumpang. Tahun ini kami naikkan target 60 juta penumpang," kata Pendiri Lion Air Grup, Rusdi Kirana kepada wartawan di Kuala Lumpur Internasional Airport, Malaysia, Senin (22/5).

BACA JUGA: Malindo Air, Maskapai Pertama di Dunia Menerbangkan Boeing 737 Max 8

Malindo Air menggelar acara penerbangan perdana di dunia dengan menggunakan pesawat komersil Boeing 737 Max 8 di Bandara Kuala Lumpur International Airport, Senin (21/5). Foto JPNN.com

Kehadiran Rusdi Kirana sebagai rangkaian acara penerbangan perdana Boeing 737 Max 8 di dunia oleh maskapai Malindo Air dengan rute KLIA ke Changi, Singapura dengan nomor penerbangan OD 803.

BACA JUGA: Rusdi Kirana Memang Mengincar Posisi Dubes RI di Malaysia, Nih Alasannya

Turut pula Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Transportasi Malaysia Dato' Sri Azharuddin Abdul Rahman, Senior Vice President Asia Pacific and India Sales Boeing Commercial Airplanes Dr Dinesh Keskar, dan CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy.

Malindo Air sendiri merupakan anak perusahaan Lion Air Grup yang berbasis di Malaysia. 49 persen sahamnya dimiliki Lion sedangkan 51 persen dipunyai perusahaan Negeri Jiran.

BACA JUGA: Ini Strategi Rusdi Kirana Jual Pariwisata ke Malaysia

Rusdi mengatakan, ada delapan pesawat Boeing 737 Max 8 yang didatangkan dari Amerika Serikat. Empat unit diperuntukkan buat Malindo Air dan sisanya untuk Lion Air .

Menurut pengusaha kelahiran Cirebon, 17 Agustus 1963 itu, penambahan pesawat untuk menopang operasi Lion Group. Apalagi kata dia, akan ada penambahan rute baru tahun 2017.

"Juli kita terbang Bali-Shanghai dan Manado-Sianghai itu pakai Max 8," katanya.

CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy pada acara penerbangan perdana di Gate G 1, Kuala Lumpur Internasional Airport. Foto JPNN.com

Ada kebanggaan tersendiri bagi Malindo Air menjadi maskapai pertama yang menggunakan pesawat ini. “Kami sangat bangga karena menjadi maskapai pertama di dunia yang menerbangkan pesawat ini,” kata CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy pada acara penerbangan perdana di Gate G 1 KLIA.

Chandran mengatakan, ada keunggulan menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8. Menurutnya, selain hemat bahan bakar ini juga bisa terbang lebih lama tanpa mengisi bahan bakar mencapai 7 jam 30 menit.

Dibanding dengan pesawat sejenisnya, Boeing 737 Max 8 memiliki kemampuan efisiensi bahan bakar 8 persen.

Selain itu, jenis 737 Max 8 merupakan produksi pesawat perusahaan yang berkantor di Chicago, Amerika Serikat dengan fitur double winglet. Sementara mesin Boeing 737 Max 8 juga mampu 40 persen lebih senyap. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Lantik Enam Dubes RI untuk Negara Sahabat, Inilah Mereka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler