Dave Laksono: Koperasi Memainkan Peran Utama Bagi Perekonomian Nasional

Senin, 14 November 2022 – 17:36 WIB
Anggota DPR Dave Laksono. Foto: dok Kosgoro

jpnn.com, JAKARTA - Kosgoro 1957 menggelar webinar bertajuk Inovasi Blockchain pada Koperasi dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-65 organisasi tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengungkapkan koperasi di Indonesia selama ini memainkan peran utama bagi perekonomian nasional.

BACA JUGA: Kosgoro Sumsel Solid Dukung Airlangga Hartanto Jadi Capres 2024

“Covid-19 cukup berdampak kepada Ekonomi nasional termasuk Koperasi. Oleh karena itu, pemerintah membuat program untuk Koperasi hadapi situasi pandemi melalui Program Pemulihan Nasional (PEN),” kata  dalam paparannya Senin (14/11).

Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Golkar itu menyebutkan langkah pemerintah sudah tepat membantu koperasi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dengan menyiapkan dana sebesar Rp184,83 triliun.

BACA JUGA: Ketua MPR Tegaskan Koperasi Sebagai Perekonomian Nasional

Stimulus modal kerja melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga murah dan tanpa agunan tambahan tentu akan memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi dalam Omnibuslaw.

“Namun yang menjadi masalah adalah adaptasi digital yang semakin cepat, maka diperlukan langkah strategis untuk membuat adaptasi koperasi digital, literasi dan penguatan infrastuktur yang juga cepat,” ujarnya.

BACA JUGA: Elektabilitas Airlangga Tinggi di Kalangan Pemilih Perempuan, Dave Laksono Bilang Begini

Menurutnya, diperlukan beberapa hal untuk pengembangan atau transformasi Koperasi dan UMKM dalam UU Cipta Kerja yakni, transformasi usaha informal ke formal, transformasi usaha perorangan atau skala kecil ke skala keekonomian, transformasi UMKM berbasis kawasan, komunitas, klaster, dan rantai pasok.

“Transformasi berbasis teknologi atau transformasi digitalisasi tentunya akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar kapasitasnya bisa meningkat, jelasnya.

Selain itu, paparnya ada beberapa keuntungan dari digitalisasi diantaranya memperkuat UMKM untuk beralih ke platform digital, pembentukan akses dan jaringan pasar digital untuk memasarkan produk, dan memfasilitasi ke akses pasar international melalui satu aplikasi digital.

“Maka langkah DPR RI saat ini adalah mendorong Kominfo agar mempercepat akses digital. Dengan infrastruktur digital yang merata di seluruh negeri. Selain itu DPR juga akan mempercepat UU PDP untuk kepastian regulasi pengguna ruang digital, membangun ekosistem digital dengan para pelaku UMKM dan pemerintah, serta aktif mendorong pemerintah untuk membuat pelatihan dalam hadapi era digital,” tuturnya.

Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah memprioritaskan percepatan implementasi digitalisasi dan mendorong pemerintah agar segera memberi kemudahan untuk akses pembuatan platform digital ataupun memberikan pelatihan kepada pelaku koperasi.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah percepatan infrastruktur teknologi informasi, karena informasi yang mudah diakses untuk pelaku koperasi akan mempercepat pengimplementasian digitalisasi koperasi itu sendiri,” paparnya.

Pada kegiatan yang sama, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga  mengangkat pembahasan soal blockchain yang saat ini sedang ramai di kalangan masyarakat.

Dia menjelaskan Blockchain secara sederhana didefinisikan sebagai tempat menyimpan transaksi seperti buku ledger atau buku besar akuntansi tetapi berbentuk digital dan dapat diakses oleh semua orang.

Oleh karena itu, blockchain menjadi suatu database terdesentralisasi yang aksesnya dibagikan di seluruh jaringan di dunia.

“Blockchain juga merupakan teknologi yang menjadi tulang punggung penciptaan aset kripto. Jaringan blockchain umumnya mengatur supply dari aset kripto (Bitcoin 21 juta token), kemudian server/mining akan memperebutkan penerbitan dari aset kripto ini dengan membantu memverifikasi transaksi pada sistem blockchain,” ungkapnya.

Dia menjelaskan keunggulan Teknologi Blockchain. Blockchain memiliki sistem transaksi yang lebih transparan teknologi ini mampu menyimpan data transaksi secara aman dan transparan.

“Ketika melakukan transaksi, ada public access yang dapat dilihat oleh semua orang tanpa harus memiliki akses login. Selain itu struktur database juga bersifat append only atau hanya bisa menambahkan dan tidak memiliki akses perintah edit sehingga hacker tidak akan bisa melakukan hack atau social engineering untuk mengubah data di dalamnya,” jelasnya.

Menurutnya, Blockchain lebih efektif dan efisien karena pada proses transaksi mata uang konvensional memerlukan waktu yang relative cukup lama dan terdapat variable faktor kesalahan manusia yang terlibat di dalamnya.

Namun, pada teknologi blockchain, transaksi menjadi lebih efisien, cepat, dan aman.

“System blockchain pun dilengkapi dengan keunggulan enkripsi dengan kriptografi sehingga, keamanan transaksi bukan menjadi masalah. Dengan menggunakan kriptografi, histori transaksi tidak bisa diubah karena sudah terenkripsi. Sehingga dapat meminimalisir tindak penipuan,” tuturnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler