jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Syarikat Islam, H. David Chalik memuji perkembangan signifikan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mengelola dana umat.
Menurut David Chalik, BAZNAS kini lebih agresif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.
BACA JUGA: David Chalik Pilih Kerjaan Beri Manfaat
"BAZNAS telah menunjukkan berbagai program dan inovasi yang sangat mengesankan dalam pengelolaan dana umat,” ujar David Chalik, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia di Jakarta.
David juga menekankan pentingnya peran BAZNAS sebagai induk bagi LAZ-LAZ baru seperti Syarikat Islam.
BACA JUGA: Menag Yaqut Resmikan Program 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS
Dia mengibaratkan BAZNAS sebagai rumah bagi lembaga-lembaga zakat, meskipun Syarikat Islam tidak terafiliasi langsung. “Kami merasa memiliki arah dan bimbingan dari BAZNAS,” tambahnya.
Lebih jauh, David Chalik mengapresiasi semangat BAZNAS dalam memastikan setiap lembaga zakat di Indonesia mengikuti aturan dalam pengumpulan dan pengelolaan zakat.
BACA JUGA: BAZNAS Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sudan dan Palestina
Menurutnya, kesadaran ini sangat penting agar LAZ di seluruh Indonesia bisa diakui sebagai lembaga amil zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat dapat meningkat,” jelasnya.
Sebagai lembaga zakat yang baru berdiri, LAZNAS Syarikat Islam banyak belajar dari BAZNAS mengenai inovasi dalam program pengumpulan dan distribusi zakat.
Banyak program yang diadopsi oleh Syarikat Islam terinspirasi dari praktik yang dilakukan oleh BAZNAS, termasuk program pemberdayaan ekonomi, beasiswa, dan dukungan untuk ustaz-ustazah di daerah terpencil.
David Chalik berharap agar BAZNAS dapat lebih rutin menggelar pertemuan untuk memperkuat koordinasi antar LAZ se-Indonesia.
"Hal ini akan mempermudah upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh