JAKARTA -- Nilai Tukar Petani (NTP) nasional September 2010 tercatat 102,19 persen atau mengalami kenaikan 0,36 persen dibandingkan bulan sebelumnyaPenyumbang kenaikan dari subsektor perikanan yang naik 0,79 persen terutama pada kelompok budidaya.
NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani dalam persentase
BACA JUGA: Ditjen Pajak Tambah Toko VAT Refund
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan‘’Berdasarkan hasil pantauan di 32 provinsi di Indonesia, pada September 2010 NTP secara nasional naik 0,36 persen dibanding bulan sebelumnya
BACA JUGA: Ekspor Nonmigas Catat Rekor Baru
Kenaikan NTP terbesar terjadi di Maluku Utara sebesar 99,09 persen sedangkan NTP di Sulawesi Tenggara mengalami penurunan terbesar 0,71 dibanding bulan sebelumnya,’’ jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan pada wartawan, Jumat (1/10) di Jakarta.Disampaikan juga, pada September 2010 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Indonesia sebesar 0,41 persen terutama dipicu oleh subkelompok sandang
Sementara itu, untuk harga Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani pada September 2010 dicatat BPS mengalami kenaikan 1,33 persen dan 1,61 persen di penggilingan.
‘’Selama September 2010, 776 transaksi gabah di 21 provinsi didominasi GKP 74,61 persen, gabah kualitas rendah 15,47 persen dan gabah kering giling 9,92 persen
BACA JUGA: Jumlah Wisman Naik, Hunian Hotel Turun
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 1,33 persen menjadi Rp3.221 per Kg dan di penggilingan naik 1,61 persen menjadi Rp3.289 per Kg dibanding bulan sebelumnya,’’ jelas Rusman.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor RI Capai USD98,71 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi