DBH Migas untuk Riau Segera Cair

Kamis, 28 Januari 2010 – 00:43 WIB
JAKARTA— Departemen Keuangan (Depkeu) berjanji akan segera membayarkan sisa dana bagi hasil Migas (DBH-Migas) sebesar Rp1 triliun untuk masa anggaran 2008/2009 kepada provinsi Riau

BACA JUGA: Pengangkatan Wabup Dipersoalkan

Sedangkan sisanya akan dibayarkan ke Pemda Riau menyusul kemudian
"Dalam waktu dekat, sisa DBH untuk Provinsi Riau akan segera dibayarkan

BACA JUGA: Gizi Buruk Hantui Puluhan Balita

Hanya saja tidak seluruhnya, hanya Rp
1 triliun

BACA JUGA: Lagi, Kawanan Gajah Liar Mengamuk

Sisanya menyusul," Dirjen Anggaran dari Depkeu Any Ratnawati menjawab pertanyaan dari anggota komisi V DPR asal Riau Ian Siagian, di Jakarta, Rabu (27/1).

Keterlambatan pembayaran sisa DBH-Migas Riau ini disebabkan adanya pembengkakan subsidi saat BBM, dari U$$60 per barel melonjak menjadi U$$140 per barelSehingga DBH - migas tersebut tidak bisa dibayarkan sesuai dengn tahun anggaranIan mengatakan bahwa sisa DBH-Migas yang belum dibayarkan oleh pusat tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak seimbangRiau sudah cukup memberikan Sumber Daya Alamnya untuk negeri, sementara pemerintah pusat tidak memperhatikan daerah.

"Kalau alasan yang dugunakan hanya sebatas fluktuasi harga BBM, sama artinya bahwa warga Riau harus ikut menanggung persoalan seluruh Republik ini," ujarnya.Ian menyebutkan bahwa dirinya tetap akan melakukan komunikasi dengan pihak Depkeu untuk menagih janjinya tersebut yakni segera membayarkan sebanyak Rp 1 triliun untuk memabayar sisa DBH-Migas

‘’Memang pada rapat tersebut Dirjend tidak mau memastikan kapan kepastin waktu pembayaran sisa DBhh-Migas tersebut, tetapi kita akan tetap tagi sampai dibayarkanDi samping itu, kita juga berharap kepada Pemda Riau juga terus mendesak pemerintah pusat mengenai sisa DBH tersbut, karena tidak ada lasan bagi pusat untuk menunda bahkan tidak membayarkan sisa DBh itu,’’ tegas Anggota F-PDI ini(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Rengut Tiga Nyawa


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler