DCEW Bunuh Ibu dan Anak, Jasadnya Dibuang di Bawah Tol

Jumat, 18 Maret 2022 – 19:14 WIB
Tersangka pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di bawah jembatan tol Semarang-Solo saat pers rilis di Mapolda Jateng di Semarang, Jumat (18/3). ANTARA/I.C.Senjaya

jpnn.com, SEMARANG - Kasus pembunuhan seorang perempuan dan anaknya yang jasadnya dibuang di bawah jembatan tol Semarang-Solo di wilayah Kota Semarang terungkap.

Pelaku pembunuhan berinisial DCEW (31) warga, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Identitas Perempuan Korban Pembunuhan di Bawah Tol Terungkap, Mungkin Anda Kenal

Tersangka merupakan kekasih korban yang bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), warga Yogyakarta.

Adapun anak korban yang ditemukan sudah dalam kondisi kerangka diketahui bernama Muhammad Faeyza Alfarizqi (5).

BACA JUGA: 400 Pasukan TNI Yonif Raider Ksatria Menuju Papua, Kemampuan Bertempur Tak Diragukan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandani mengatakan tindak pidana tersebut terungkap berawal dari penyebaran informasi tentang penemuan jasad korban Sweetha melalui media sosial yang direspons oleh masyarakat.

"Dari respons yang masuk diperoleh informasi kesamaan orang berdasarkan barang-barang pribadi milik korban," ungkapnya di Semarang, Jumat.

BACA JUGA: Brigadir AY Langsung Dipecat, Tak Ada Ampun, Lihat yang Dibawa Kombes Gidion

Setelah diketahui identitas korban, kata dia, polisi kemudian menelusuri keberadaan anak korban.

Penyidik yang curiga, menurut dia, kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi pembuangan jasad korban Sweetha yang akhirnya menemukan kerangka tubuh bocah berusia lima tahun yang diduga sebagai anak kedua korban.

Dari penelusuran itu diperoleh informasi jika anak kedua korban ini sempat dititipkan kepada tersangka yang merupakan tunangannya itu.

Penyelidikan terhadap pelaku, lanjut Kombes Djuhandani, diketahui jika jasad Faeyza dibuang lebih dahulu oleh pelaku pada 20 Februari 2022.

Dia menjelaskan bocah lima tahun tersebut diduga tewas setelah dianiaya pelaku.

Tersangka memutuskan memilih membuang korban di bawah jembatan tol berdasarkan survei melalui aplikasi Google Maps.

"Pelaku beralasan lokasi itu jauh dari permukiman," ucapnya.

Hilangnya Faeyza, menyebabkan ibunya curiga dan menanyakannya kepada tersangka.

Tersangka akhirnya membunuh korban Sweetha di sebuah hotel di Semarang setelah diduga ditagih terus tentang keberadaan anaknya.

"Jasad korban Sweetha dibuang ke lokasi yang sama karena pelaku berpikir keberhasilan dari aksi pertamanya yang tidak terungkap," tuturnya.

Saat ini, kata dia, penyidik masih mendalami lokasi yang diduga sebagai tempat penganiayaan korban Faeyza hingga tewas.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah Kombes Sumi Hastry menyebut terdapat luka di bagian leher Sweetha yang diduga sebagai penyebab korban mati lemas.

"Setelah korban meninggal baru dibuang ke bawah jembatan tol," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki penemuan jasad perempuan tanpa identitas di bawah jembatan Tol Semarang-Solo di Km 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/3), yang diduga merupakan korban pembunuhan.

Penemuan jasad perempuan tanpa identitas itu sendiri bermula dari laporan warga pencari rumput di sekitar lokasi.

Saksi yang sedang mencari rumput tersebut mencium bau busuk yang berasal dari bungkusan yang tertutup kain sarung.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi yang ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian peristiwa. Dari hasil olah tempat kejadian diketahui leher dan kaki korban juga terikat kain sarung. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler