Dealer Mobil Mulai Kurangi Diskon

Senin, 06 Juni 2011 – 15:19 WIB
SURABAYA - Koreksi harga jual kendaraan roda empat di tanah air tampaknya tak bisa di hindariSaat permintaan konsumen akan mobil semakin besar, ternyata kemampuan produksi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) buatan Jepang tak sanggup memenuhinya pasca tsunami yang melanda Negeri Sakura itu

BACA JUGA: Asing Ancang-ancang Caplok MBTO

Apabila kondisi kosongnya stok dibiarkan berlangsung lebih lama, dikhawatirkan terjadi kenaikan harga jual produk.

Operational Manager PT Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Mihardja mengungkapkan bahwa saat ini harga jual produk Honda mobil di Indonesia pasca bencana yang terjadi pada 11 Maret 2011 memang belum mengalami perubahan
Namun dealer mobil tersebut mulai mengurangi gimmick harga jual mereka.

"Sementara ini belum berubah, belum ada kenaikan (harga jual produk, red)

BACA JUGA: Asing Kuasai 40 Persen Aset Perbankan

Tapi memang diskon sudah mulai mengecil," katanya seusai Road Show Honda Jazz Stars 3 di Tunjungan Plaza, Surabaya.

Menurut Wendy, pihaknya masih meng-absorb adanya perubahan harga tersebut
Caranya dengan mengurangi level pemberian diskon pada pembeli

BACA JUGA: Telkom Luncurkan Layanan IPTV

"Ke depannya (perubahan harga, red)  tergantung situasi dan kondisiApabila berlangsung terus ada kemungkinan akan  diperhitungkan dari cost produksi yang ada sekarang," katanya.

Kekhawatiran terjadinya perubahan harga jual timbul akibat produksi ATPM Jepang di tanah air belum pulih 100 persenHonda Prospect Motor (HPM) yang merupakan ATPM Honda mengatakan bahwa produksi baru akan pulih pada Juli 2011 lebih cepat dari perkiraan awal yang memprediksi pulihnya produksi pada akhir tahunKondisi yang menurut Wendy paling cepat ketimbang ATPM lainnyaSebab turunnya produksi tak hanya terjadi di Honda saja, namun juga merek mobil lainnya dari JepangBahkan ada kemungkinan bahwa recovery merek lainnya akan lebih lama daripada HPM.

Akibat penurunan produksi, dealer-dealer HPM yang berada di daerah terpaksa gigit jari harus kehilangan pasokan barang hingga 40 persen dari bulan normalWendy berujar bahwa pasar otomotif Jawa Timur dalam tiga bulan terakhir ini mengalami penurunan penjualan antara 25-30 persen per bulannya.

"Karena itu pasti akan ada revisi penjualan dari pusatBesarannya mungkin akan ditentukan dalam minggu kedua atau ketiga bulan iniSebab secara rata-rata kami sudah mengalami penurunan penjualan 27 persen," katanya.

Jika pada 2010 lalu mereka mampu menjual 650 unit per bulannya, maka saat ini hanya di kisaran 400-450 unit per bulanDi sisi lain, Wendy mengakui bahwa permintaan konsumen terus naikSeperti pre-order Honda Jazz yang mencapai 400 unit semenjak dilucurkan beberapa bulan lalu.

Pada Mei lalu, penjualan Honda Jazz di HCS masih normal sebab sudah ada stok hasil produksi sebelum Maret 2011, namun jumlahnya sudah semakin menipisApabila produksi tak segera pulih, maka di khawatirkan pada Juni, persediaan mereka untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara bakalan berkurang jauh.

"Akibat kondisi produksi, suplai di cut hampir 40 persenBahkan pasokan mobil CBU semacam Honda Accord sudah habis," ujar WendyDiperkirakan pada Juni ini Honda Jazz hanya di penuhi 170 unit saja.

"ATPM sebenarnya sudah melakukan negosiasi dengan pihak Jepang untuk segera menyediakan pasokan autochip untuk IndonesiaDan mereka sudah berkomitmen bahwa Indonesia adalah pasar yang serius dan akan mengalihkan suplai pasar lainnya di Asia untuk di sini," tambahnya.

Dengan demikian diharapkan produksi Juli-Agustus akan mampu memenuhi permintaan konsumen pada Agustus-SeptemberSebab ATPM mengejar momen sebelum Lebaran.

Salah satu komponen produksi yang gagal dipenuhi sehingga menyebabkan seretnya produksi mobil baru adalah produksi chip untuk kendaraan roda empat (auto-chip)Renesas Electronics Corporation, produsen Auto-chip terbesar di Jepang itu mengalami kegagalan produksi akibat bencana alam di JepangSaat ini mereka sedang sedang berusaha keras mengembalikan kapasitas produksinyaDan ahir semester 2011, merevitalisasi produksinya diperkirakan  mencapai 90 persen(aan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KKUKM-Bukukan Transaksi Rp28,7 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler