jpnn.com, JAKARTA - Ada usulan agar pemberian kisi - kisi kepada peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) dalam debat kedua pada Februari mendatang dihentikan. Sehingga, forum perdebatan itu akan menjadi arena tarung bebas.
Usulan tersebut sudah disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Priyo Budi Santoso kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Kubu Prabowo Akui Tak Panik dengan Kemunculan Tabloid Indonesia Barokah
Priyo mengatakan, dalam rapat terakhir yang dihadiri dua tim sukses bersama KPU, pihaknya sudah menanyakan apakah kisi - kisi terkait materi debat itu masih dipertahankan atau tidak. Namun, Ketua KPU Arif Budiman hanya mengatakan akan dievalusasi.
"Kami menyambut baik. Nanti bagaimana kesudahannya, dalam rapat hari ini lah nanti ketua KPU akan menyampaikan. Kalaupun itu nanti dievaluasi atau disempurnakan seperti apa, intinya kami ikut," ucap Priyo.
BACA JUGA: Simak! Harapan Senator DKI Buat Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Kedua
Itu disampaikannya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Jumat (25/1), sebelum mengikuti rapat bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf dengan pimpinan KPU RI.
"Bahkan pada rapat itu saya mengusulkan jika diperlukan, ya sudahlah format dengan free fight atau tarung bebas. Silakan saja kalau itu dilakukan," sambung sekretaris jenderal DPP Partai Berkarya itu.
BACA JUGA: Kubu Prabowo - Sandi Matangkan Persiapan Jelang Debat Kedua
Saran supaya forum debat Capres nanti menjadi arena tarung bebas, disampaikan Priyo setelah berkaca dari beberapa debat para pemimpin dunia. Antara lain di Eropa maupun Amerika Serikat. Namun, mantan wakil ketua DPR itu berharap debat tersebut tetap dengan rasa Indonesia.
"Tarung bebas yang bercita rasa Indonesia dan format yang model tata cara yang khas Indonesia," tandas mantan politikus Golkar itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Karni ILC Jadi Moderator Debat? Begini Respons Tim Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam