Debat Capres, Jokowi: Jangan Menuduh seperti itu Pak Prabowo

Jumat, 18 Januari 2019 – 08:11 WIB
Pasangan Jokowi - Mar'ruf Amin saat Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Debat capres – cawapres yang berlangsung Kamis (17/1) malam secara umum berlangsung adem. Namun ada beberapa materi debat yang memunculkan kalimat-kalimat tajam.

Bermula saat Prabowo Subianto mempertanyakan soal penegakan hukum, yang menurut capres nomor urut 02 itu diskriminatif.

BACA JUGA: Mardani: Prabowo - Sandi Menang Debat, 3-0

“Ingin bertanya, bahwa bapak kan sudah memerintah selama empat tahun lebih. Yang kita ketemukan ada perasaan di masyarakat, bahwa kadang-kadang aparat itu berat sebelah,” kata Prabowo mengawali pertanyaannya.

Sebagai contoh, lanjut Prabowo, ada kepala daerah menyatakan sikap mendukung paslon 01, tidak dilakukan langkah hukum. “Tapi ada kepala desa Jawa Timur menyatakan dukungan kepada kami, sekarang ditahan pak, ditangkep,” kata Prabowo.

BACA JUGA: Debat Capres Mirip Cerdas Cermat Anak SMP

“Jadi saya kira, ini juga suatu perlakuan tidak adil ya, juga menurut saya pelanggaran HAM karena menyatakan pendapat itu, dijamin oleh undang undang dasar pak. Jadi sebetulnya, siapa pun boleh menyatakan pendapat dukungan siapapun. Saya kira ini yang kami mohon Bapak perhitungkan, mungkin juga ada anak buah Bapak yang mungkin berlebihan,” imbuh mantan pangkostrad itu.

Mendapat giliran menjawab pertanyaan Prabowo, Jokowi langsung mengatakan,” Jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo.”

BACA JUGA: Debat Capres: Prabowo Menangkis Serangan Tajam Jokowi

Kaliamat Jokowi sempat mengundang keriuhan di ruang debat. Ira Koesno, sang moderator, meminta hadirin agar tenang.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Jokowi lantas menyinggung kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

BACA JUGA: Debat Capres: Prabowo Menangkis Serangan Tajam Jokowi

“Kalau ada bukti, sampaikan aja. Jangan kita ini, sering grusak-grusuk menyampaikan sesuatu misalnya apa jurkamnya Pak Prabowo misalnya ini. Katanya dianiaya mukanya babak belur, kemudian konferensi pers bersama-sama, akhirnya apa yang terjadi ternyata operasi plastik, kalau ada. Lho ini negara hukum, kalo ada bukti bukti, silakan lewat mekanisme hukum. Laporan dengan bukti-bukti yang ada. Gampang sekali kok. Gampang sekali hukum ini, kenapa harus menuduh nuduh seperti itu,” cetus Jokowi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Capres: Siapa Menteri Perempuan Tidak Prorakyat?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler