jpnn.com - MISSOURI - Debat kedua calon Presiden AS, Donald Trump (Republik) versus Hillary Clinton (Demokrat) nan bakal digelar di Washington University, St Louis, Negara Bagian Missouri, pada Minggu malam waktu setempat atau Senin (10/10) pagi WIB sudah sangat dinantikan.
Sistem yang akan diterapkan adalah town hall debate. Tak ada podium di panggung. Trump dan Clinton dipaksa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan para penonton yang dipilih sebelumnya.
BACA JUGA: Debat II Clinton vs Trump: Tak Sekadar Kebijakan, tapi Kepribadian
Dalam sistem debat terbuka ala town hall debate, capres harus menjawab seluruh pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Bukan hanya pertanyaan dari dua moderator, melainkan juga pertanyaan acak dari para penonton.
Meskipun sudah melewati tahap seleksi, para penonton debat kedua adalah warga sipil biasa. Maka, pertanyaan-pertanyaan mereka pun bakal tentang kehidupan sehari-hari dan hal-hal praktis.
BACA JUGA: 900 Orang Tewas, Lihat dan Berdoalah..
"Para capres perlu resep khusus untuk terlihat penuh perhatian tanpa terlalu terbawa emosi. Mereka tidak boleh terlihat terlalu agresif, tapi juga jangan lembek. Jangan menunjukkan ancaman atau malah ketidaktertarikan,’’ tulis Los Angeles Times kemarin (8/10).
Debat jenis town hall alias balai kota memang jauh lebih menarik bagi penonton, tapi sangat menegangkan bagi kedua capres.
BACA JUGA: Perempuan Super! 56 Jam Renang Nonstop Lewati Dua Negara
"Para penonton punya banyak waktu untuk mengamati gerak-gerik para capres selama debat. Jadi, bukan hanya apa yang keluar dari mulut para capres yang penting. Tapi juga cara menyampaikan serta kesungguhan dalam nada bicara serta bahasa tubuh,’’ ungkap Brett O’Donnell, salah seorang pakar debat Partai Republik.
Intinya, menurut dia, publik menjadi lebih teliti dalam mengamati capres mereka. O’Donnell menyamakan debat kedua yang juga akan berlangsung selama 90 menit itu dengan kencan pertama.
"Pasti tidak ada yang mau berkencan dengan seseorang yang tega menghina pelayan restoran dalam kencan pertama mereka, bukan?’’ ujarnya. (hep/sha/c19/any/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matthew Datang, Presiden Obama Umumkan Keadaan Darurat
Redaktur : Tim Redaksi