Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng

Kamis, 21 November 2024 – 15:37 WIB
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut satu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut satu Andika Perkasa menyebut masih ada 3,37 juta rakyat miskin di Jateng.

Hal itu disinggung Andika dalam Debat Publik Ketiga Pilgub Jateng di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (20/11) malam.

BACA JUGA: Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Singgung Masalah Pengangguran-Insentif Usaha

"Jumlah rakyat miskin di Jateng yang saat ini berkisar 10,47 persen atau 3,37 juta jiwa," kata Andika.

Menurutnya, jumlah kemiskinan menggambarkan potret pembangunan sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan perlindungan masyakarat di Jateng.

BACA JUGA: Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro

"Hal ini (angka kemiskinan Jateng, red) menunjukkan bahwa akses masyakarat Jateng terhadap sumber data ekonomi, pendidikan, kesehatan dan akses keadilan dan demokrasi," ujarnya.

Dalam debat pamungkas itu, dia mengatakan angka partisipasi pendidikan di Jateng menyentuh 77,8 persen. Kemudian akses kesehatan di Jateng mencapai 75 persen.

BACA JUGA: KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub

"Dalam sekala tertentu akses ke pendidikan juga bisa dilihat dari bagaimana kita melihat partisipasi dari sekolah," tuturnya.

Klaimnya akan menaikkan angka partisipasi sekolah hingga 75 persen dalam masa kepemimpinannya lima tahun ke depan kelak.

"Target untuk pertumbuhan ekonomi berkisar 6 persen hingga 6,5 persen," tutur mantan Panglima TNI tersebut.

Berbekal itu, dia optimistis mampu membawa Jateng ke arah yang lebih baik melalui program dan gagasan paslon yang diusung PDIP tersebut.

"Pada 2029 kita semua akan bisa lebih baik dalam hal meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Kemudian dengan angka kemiskinan ekstrem 0 persen dengan catatan kita pertumbuhan ekonomi 6 persen sampai 6,5 persen," tuturnya.(mcr5/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler