Debat Perdana Pilgub Jatim, Hendy Setiono Nilai Khofifah-Emil Kuasai Tema

Senin, 21 Oktober 2024 – 12:15 WIB
Juru bicara Hendy Setiono menilai pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, menguasi tema debat perdana yang dilaksanakan, Jumat (19/10). Foto: source JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Juru bicara Hendy Setiono menilai pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menguasi tema debat perdana yang dilaksanakan, Jumat (19/10).

Diketahui tema debat perdana Pilgub Jatim adalah Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.

BACA JUGA: Khofifah Pilihan Kiai NU & Dinilai Berhasil Menguatkan Persaudaraan Warga Jatim

Hendy mengatakan Khofifah-Emil menunjukkan bahwa kepemimpinan yang mereka jalankan selama ini telah membawa hasil nyata bagi masyarakat, dan debat semalam adalah bukti dari komitmen serta pencapaian mereka.

Pemahaman Khofifah terlihat dari keberhasilan yang dirasakan masyarakat.

BACA JUGA: Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah

“Selama kepemimpinan Ibu Khofifah, kita semua bisa melihat berbagai perubahan positif yang terjadi di Jawa Timur. Dari perbaikan layanan kesehatan hingga peningkatan kualitas pendidikan, semua langkah yang diambil didasarkan pada pemahaman mendalam beliau tentang kebutuhan masyarakat," ujar Hendy dalam keterangan persnya, Sabtu (19/10).

Dia menjelaskan selama menjabat sebagai Gubernur, Khofifah meluncurkan berbagai program-program baru yang pelaksanaannya berjalan dengan baik dan memberikan dampak langsung.

BACA JUGA: Nova Liana Tampil dalam Balutan The Royal Flavors Of Payakumbuah

Hendy juga menyoroti capaian Jawa Timur yang berhasil dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia, menurut Indeks Desa Membangun (IDM) 2023.

“Ini bukan sekadar data, tetapi, bukti nyata dari kerja keras Ibu Khofifah dan Mas Emil dalam mendorong pembangunan berbasis kemandirian desa,” jelas Hendy.

Khofifah mampu menjawab kritik dengan solusi yang sudah terbukti dijalankan. Menurut Hendy, kritik yang dilontarkan oleh kandidat lain, seperti Ibu Risma dan Mbak Luluk, dijawab dengan sangat baik oleh Ibu Khofifah.

“Ibu Khofifah mampu memberikan respons yang konstruktif terhadap kritik-kritik yang dilontarkan. Banyak dari poin yang dikritisi sebenarnya sudah menjadi program yang sedang atau telah dijalankan selama beliau menjabat," kata Hendy.

 Khofifah menjawab dengan bukti nyata dari berbagai kebijakan dan program yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dari penguatan ekonomi hingga pelayanan kesehatan, semua yang dikritik telah diantisipasi melalui program-program efektif yang sudah berjalan.

 Lebih lanjut, Hendy mengatakan bahwa yang membedakan Khofifah-Emil dengan kandidat lain adalah rekam jejak nyata yang dimiliki.

“Rakyat Jawa Timur butuh pemimpin yang tidak hanya bisa berbicara, tapi juga bisa memberikan hasil nyata. Ibu Khofifah dan Mas Emil telah membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang mampu bekerja keras dan menghasilkan perubahan nyata di Jawa Timur," tegas Hendy.

Lanjutnya Hendy juga menambahkan bahwa masyarakat Jawa Timur dapat melihat sendiri hasil dari program-program yang dijalankan selama masa kepemimpinan mereka, dari desa-desa yang semakin mandiri hingga pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Sebagai penutup, Hendy mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk terus mendukung Khofifah-Emil dalam melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai.

“Dengan kepemimpinan yang berpengalaman dan visi yang jelas, kami yakin Jawa Timur akan semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil,” ujar Hendy. (mcr23/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkah Strategis Indonesia Re di Tahun 2025, dari Restrukturisasi hingga Digitalisasi


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler