Debat Pilgub Jatim, Gus Ipul - Puti Beber Pengembangan Madin

Selasa, 10 April 2018 – 21:26 WIB
Gus Ipul (berdiri) memaparkan program kerjanya dalam Debat Pilgub Jatim. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Calon Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul serta calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menjadikan konsep pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur, sebagai salah satu unggulan dalam debat Pilgub Jatim di Surabaya, Selasa (10/4) malam.

Salah satu penjabaran konsep tersebut antara lain melalui program Madrasah Diniyah (Madin) Plus. Gus Ipul memaparkan pengalamannya selama sekitar sepuluh tahun terakhir berjuang mengembangkan Madin.

BACA JUGA: Pilgub Jatim: Elektabilitas Naik, Dukungan Mengalir

"Madin yang lahir dari rakyat, dibiayai rakyat, untuk rakyat telah mendapatkan dukungan APBD Provinsi Jawa Timur selama sepuluh tahun terakhir. Saya juga telah berjuang bertahun-tahun agar Madin juga mendapat BOS (bantuan operasional) dari pemerintah pusat. Alhamdulillah, APBD Jatim bisa terus kami alokasikan untuk Madin yang menambah pendidikan agama bagi anak-anak kita,” ujar wakil gubernur petahana Jatim itu.

Program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin sudah dikerjakan Pemprov Jawa Timur selama dua Gus Ipul menjadi wagub Jatim. Tak kurang dari 26.000 madin dengan 1,83 santri dan 900.000 lebih pengajar yang menikmati program tersebut.

BACA JUGA: Temui Pimpinan DPR, Mendagri Bahas Pilkada dan e-KTP

Selain itu, sudah 10 ribu lebih ustaz/usztazah Madin yang dikuliahkan ke jenjang strata satu (S-1) melalui anggaran Pemprov Jatim yang diperjuangkan Gus Ipul.


Gus Ipul dan Mbak Puti. Foto: for JPNN.com

BACA JUGA: Penyidik Pastikan Jemput Paksa JR Saragih Jika Mangkir Lagi

Cawagub Puti Guntur Soekarno menambahkan, ke depan program itu bakal terus dipacu dengan sejumlah inovasi. Di antaranya adalah beasiswa santri ke luar negeri untuk mendalami ilmu agama.

Para ustaz dan ustazah juga bakal diperluas beasiswanya untuk semakin meningkatkan kapasitasnya. "Sehingga para santri/santriwati dan ustaz/ustazah bisa semakin meningkat kompetensinya,” ujar cucu Bung Karno tersebut.

Selain itu, tambah Puti, ke depan telah disiapkan perluasan penambahan jumlah bantuan operasional untuk Madin, baik dari sisi jumlah bantuan maupun jumlah penerima. "Soal madrasah diniyah ini saya kira sudah jelas ya, bahwa kerja dan keberpihakan Gus Ipul dalam sepuluh tahun terakhir ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Gus Ipul sudah dinobatkan sebagai Bapak Madin,” kata Puti.

Gus Ipul mengatakan, madrasah diniyah mempunyai banyak fungsi. Di antaranya adalah penanaman akidah dan pendidikan akhlak. ”Golnya adalah anak-anak muda yang cakap ilmu pengetahuan dengan akhlak yang bagus,” ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ceria Bersama Kang Hasan, dari Ngobeng hingga Bakar Ikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler