Debat Pilpres 2014 Lebih Gereget Dibanding 2019

Jumat, 18 Januari 2019 – 14:48 WIB
Panggung debat Pilpres 2019 edisi perdana di Bidakara Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno (BPN Prabowo - Sandi), Hidayat Nurwahid mengkritik debat capres dan cawapres edisi perdana, Kamis (17/1) malam. 

Hidayat menilai secara umum debat itu membuktikan kekhawatiran publik tentang cara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat capres. "Sejak dulu kami sudah minta jangan ada kisi-kisi, pembocoran soal," katanya di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (18/1). 

BACA JUGA: Jokowi - Ma’ruf dan Prabowo - Sandi Sama-sama Tak Maksimal

Hidayat menambahkan, debat malam tadi tidak menampilkan apa yang diharapkan publik terkait eksplorasi dari yang disampaikan oleh capres dan cawapres. 

"Menurut saya debat 2014 masih lebih gereget ketimbang debaf malam tadi," kata Hidayat. 

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin Merasa Menangi Debat Pilpres 2019

Wakil ketua MPR itu berharap pada debat berikutnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengoreksi. Dia mengingatkan KPU tidak melaksanakan debat dengan cara seperti yang dilakukan malam tadi. 

Dia mencontohkan, misalnya moderator tetap menjalankan tugasnya tanpa perlu membacakan pertanyaan. Menurut dia, biarkan pertanyaan disampaikan langsung oleh panelis.

BACA JUGA: Larang Capres Bawa Catatan, Jangan Diberi Kisi-kisi

"Biarlah seperti dulu, ada moderator, tapi ada panelis yang bertanya kepada kandidat sehingga kemudian bisa dieksplorasi kualitas dan kemampuan tiap kandidat seperti apa," katanya. 

Wakil ketua Majelis Syura PKS itu mengatakan, dalam debat malam tadi itu banyak warga yang mengkritik capres dan cawapres masih melihat catatan dalam memberikan jawaban. Padahal, pertanyaan sudah dibocorkan. 

"Ini kan menghadirkan dalam tanda kutip delegitimasi terhadap kebijakan KPU sendiri," ujarnya. 

Namun, ujar dia, yang lalu biarlah berlalu. Yang penting KPU ke depan harus melakukan koreksi. Tidak melaksanakan lagi debat seperti malam tadi. "Jika merujuk ke 2014 itu malah lebih gereget untuk menghadirkan gairah publik untuk mengetahui kualitas masing masing capres cawapres," pungkas Hidayat. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Pilpres: Konsep Hukum Jokowi dan Prabowo Tidak Jelas


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler