SOLO - Tiga kloter jemaah calon haji asal Jogjakarta mengalami keterlembatan (delay) untuk diberangkatkan ke tanah suciPenyebabnya, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kloter sebelumnya, kloter 51, mengalami kerusakan mesin akibat gangguan debu vulkanik yang berasal dari letusan Merapi
BACA JUGA: Cegah Rabies, Anjing Liar Dibantai
Padahal pesawat yang mengangkut jemaah kloter 51 asal Bantul sudah diterbangkan dari Bandara Adisumarmo, Solo, namun harus divert berhenti di Bandara Hang Nadim, Batam, untuk dilakukan perbaikanDampak kerusakan pesawat dan keterlambatan itu menyebabkan tiga kloter dari Jogja dan Semarang molor hingga dua jam
BACA JUGA: Jogja Diguyur Hujan Abu, SD Diliburkan
Begitu pula jemaah kloter 53 asal Kendal yang membawa 380 jemaah harus delay 5 jamDelay yang cukup lama itu membuat PPIH Embarkasi Solo mengatur ulang keberangkatan agar jemaah tak menumpuk di asrama haji
BACA JUGA: Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
kejadian itu menyebabkan penumpukan 4 kloter jemaah, misalnya jemaah asal Grobogan"Alhamdulillah, sekarang penumpukan jemaah sudah bisa diantisipasi, meski harus menunggu cukup lama di asrama haji," kata TPHI Kloter 51 H Nadhif kepada PPIH Embarkasi Solo seperti dilansir mch, Sabtu (30/10).Sebelumnya, debu vulkanik menempel di mesin pesawatKondisi itu menyebabkan pesawat harus dibersihkan dan diperbaikiNadhif dan jemaah sangat bersyukur karena pesawat yang mereka tumpangi akhirnya tiba di Jeddah dengan selamatWalaupun saat pesawat mendarat, terdengar suara mesin disertai letupan kecil dan goncangan(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun Lepas 18000 Naker
Redaktur : Tim Redaksi