Dedi Mulyadi Cerita soal Tukang Tahu Hajatan 3 Hari 3 Malam

Senin, 18 September 2017 – 19:08 WIB
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi siap mengawal dan melestarikan tradisi Sunda jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilgub 2018.

"Iya (siap mengawal budaya‎,red) karena kultur itu melahirkan kemakmuran ekonomi," ujar Kang Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9).

BACA JUGA: Menurut Dedi Mulyadi Kemiskinan di Jabar Masih Tinggi

Kang Dedi kemudian mencontohkan kultur ‎budaya Sunda yang selama ini sangat positif seperti dalam budidaya perikanan, Tasik sudah sangat terkenal sejak dahulu.

Demikian juga dalam pendidikan, karena itu orang Tasik sedikit mendominasi dalam hal pendidikan.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Layak Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya

"Orang Tasik juga membangun kampung. Bahkan sampai Papua itu di pasar-pasarnya banyak orang Tasik," ucapnya.

Kemudian orang Ciamis kata Kang Dedi, sejak dulu dikenal banyak menjadi perajin yang sukses dan juga dikenal karena mampu mengembangkan industri rumahan.

BACA JUGA: Ini Rahasia Hidup Bugar Kang Dedi

"‎Kemarin saya ketemu sama tukang tahu, menggelar hajatan sampai tiga hari tiga malam. Rupanya dia jualan tahu di Bekasi dn sukses. Tukang kerupuk, pandai besi. Itu semua terbentuk karena dipengaruhi lingkungan. Jadi pendidikan yang dipengaruhi kultur," katanya.

Dedi menilai, pendidikan ekonomi berdasarkan kultur yang terbukti membangkitkan ekonomi masyarakat, penting dijaga dan dikembangkan.

Bukan justru digusur dengan teori-teori ekonomi yang mungkin belum tentu sesuai dengan kultur budaya lokal di masing-masing daerah.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuma Ini Kekurangan Dedi Mulyadi di Mata Mahyudin


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler