Dedi Mulyadi Mencuri Perhatian Publik, Airlangga Hartarto Kok Memble?

Senin, 10 Januari 2022 – 22:13 WIB
Politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Dedi Mulyadi mendapatkan perhatian publik ketimbang ketua umumnya Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Dedi Mulyadi mendapatkan perhatian publik ketimbang ketua umumnya Airlangga Hartarto.

Hal itu sesuai dengan temuan dari lembaga Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei terkait dengan calon presiden (capres). 

BACA JUGA: Kebijakan Airlangga soal Harga Minyak Goreng Selamatkan UMKM

Menurut Mekeng, Dedi Mulyadi sudah intens mempublikasi berbagai aktivitasnya terjun ke lapangan di media sosial.

"Kalau saya melihat Dedi Mulyadi di Top Of Mind itu tinggi ya. Kita tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya yang dilakoni oleh Dedi Mulyadi dengan merangkul masyarakat," ujar Mekeng kepada wartawan, Senin (10/1).

BACA JUGA: Kabar Baik dari Airlangga, Konon Presiden Sudah Setuju

Mekeng menilai Dedi Mulyadi sudah meraih simpati dari masyarakat. Mekeng pun teringat dengan gaya Dedi Mulyadi mirip seperti Joko Widodo (Jokowi) di 2014 silam yang ingin menjadi calon Presiden RI.

"Jadi ini yang sebetulnya diinginkan oleh masyarakat yakni pemimpin seperti Pak Jokowi muncul waktu 2014 kan modelnya seperti itu, nah dan Dedi Mulyadi juga modelnya seperti itu," katanya.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Kemitraan untuk Majukan Industri Bernilai Tambah

Oleh karena itu, anggota Komisi XI DPR itu berpesan kepada Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya.

"Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya-red) ya berubahlah gayanya, supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta," tambahnya.

Legislator Partai Golkar itu juga berharap agar Airlangga Hartarto lebih bisa turun menyapa masyarakat, untuk meraih simpati masyarakat,

"Kalau mau jadi Presiden harus capek, enggak bisa hanya main di media sosial di ibu kota terus seolah-olah rakyat tahu. Enggak semua rakyat yang di bawah misalnya petani tahu. Ya harus turun," tegas Mekeng.

Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan 'Top Of Mind Pilihan Presiden'. Di survei tersebut Indikator mengajukan pertanyaan siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika Pilpres dipilih saat ini.

Hasil survei tersebut menempati yang urutan pertama adalah nama Joko Widodo (Jokowi) dengan persentase 20,8 persen. Namun, nama kader Partai Golkar Dedi Mulyadi yang dipilih responden. Dia menempati urutan ke-9 dengan persentase 1.0 persen.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada diposisi ke-29 dengan persentase dipilih responden sebesar 0,1 persen.

Hasil Indikator Politik Indonesia diperoleh dari survei yang dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.

Melibatkan sebanyak 2020 responden, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur

Ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler