Deisti Novanto: Jangan Diam Melihat Kekerasan Anak dan Perempuan!

Rabu, 14 September 2016 – 13:26 WIB
Diesti Novanto (berdiri empat kiri) pose bareng usai Training Of Trainer (TOT), Komunitas Gerakan Peduli Anak, di kantor Kosgoro, kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (13/9). Foto: source for JPNN. com

jpnn.com - JAKARTA - Pembina Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC-PAI), Deisti Novanto mengimbau semua lapisan masyarakat berperan aktif dalam pencegahan segala bentuk kekerasan anak dan perempuan Indonesia.

“Peran serta masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia sangat diperlukan, mari kita bersama untuk mewujudkan hal itu,” ujar Deisti Novanto usai acara Training Of Trainer (TOT), Komunitas Gerakan Peduli Anak (Kugapai), di kantor Kosgoro, kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (13/9).

BACA JUGA: Engkong Ridwan Sebut Ahok Sedang Cari Alasan untuk Mundur

Menurut istri Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ini, sudah saatnya masyarakat bahu membahu untuk mengangkat dan menciptakan rasa peduli terhadap anak dan perempuan Indonesia. “Kita sudah tidak bisa lagi untuk berdiam diri melihat banyaknya kekerasan yang menimpa anak dan perempuan di sekitar kita,” katanya.

Deisti menambahkan, selain terjun langsung ke lapangan dan menyasar para korban kekerasan, cara lain yang cukup efektif adalah dengan menggelar sosialisasi-sosialisasi pencegahan. “Seperti TOT dengan tema melindungi anak dari tindak kekerasan, menggapai masa depan ceria anak Indonesia ini, merupakan salah satu cara yang efektif," imbuhnya.

BACA JUGA: Isu SARA di Pilkada Itu Sudah Ketinggalan Zaman

Sosialisasi pencegahan menurutnya memiliki banyak manfaat. "Tujuannya untuk mengupas habis segala bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan Indonesia. Dengan sosialisasi semacam ini kekerasan pada anak dan perempuan harus berkurang,” ujar Deisti.

Untuk mewujudkan semua itu, lanjutnya, harus diawali dengan kepedulian terhadap anak di rumah, sekolah dan di manapun, yang rentan dengan tindakan kekerasan dan pelecehan. Tak peduli oleh siapapun, bahkan dari orang yang dekat dan kenal sekalipun. Sesuai moto TRC-PAI, sayangi aku, sayangi dia dan sayangi anak Indonesia.

BACA JUGA: Jamkrindo Sumbangkan 23 Hewan Kurban

“Mari bergabung, bergerak bersama, gapai kenyamanan dan rasa aman anak-anak Indonesia. Perhatikan anak kita, sayangi meraka, dan tunaikan hak mereka,” pungkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Reklamasi Jangan Cuma Hebat untuk Pengembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler